Polisi berulah, tiga anggota polisi yang sedang mabuk menganiaya petugas rumah sakit

Polisi berulah, tiga anggota polisi yang sedang mabuk dan menganiaya petugas rumah sakit yang bernama  Ngudi Waluyo Wlingi Kabupaten Blitar. Kejadian ini terjadi pada hari Selasa 16 Juni 2015 sekitar pukul 03.00 WIB.

Tiga polisi itu mendatangi IGD karna ada salah satu rekannya yang keracunan obat. Setelah masuk IGD dilakukan anastesi kemudian setelah itu pihak rumah sakit menyiapkan infus, ketika itu salah satu anggota polisi mengamuk dan menyerang dokter jaga yang sedang bertugas yakni Dr Anggita Krisna Adhitama dengan menghantamkan kursi.

Polisi penyerang dokter jaga tersebut diduga dalam kondisi mabuk berat. Ketiga polisi yang terlibat berinisial AN, AS, dan juga SG. Ketiganya adalah anggota Polres Blitar yang sedang keracunan obat. Ketika kejadian, ketiganya juga baru saja patroli di Pasar Wlingi.

Kabar itu cepat tersebar dan akhirnya sejumlah wartawan mendatangi RSUD Ngudi Waluyo untuk mengkonfirmasi kejadian ini.

Ketika dikonfirmasi Direktur RSUD Ngudi Waluyo dr. Ahas Loekqijana masih bungkam dengan berdalih lagi sibuk, dan cuma mengatakan bahwa pihak Rumah Sakit sudah memberikan pelayanan maksimal.

"Tentunya kami sudah memberikan pelayanan sesuai prosedur, mohon maaf saya lagi ada rapat," ungkap dr Ahas.

Kapolres Kabupaten Blitar AKBP Mudji Ediyanto dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut tidak membantah bahwa benar sudah terjadi peristiwa kekerasan yang melibatkan anggotanya di RSUD Ngudi Waluyo Wlingi. Menurut Kapolres kejadian penganiayaan tersebut disinyalir karna ada salah paham.

Dijelaskan oleh Kapolres bahwa polisi yang terlibat saat ini sedang menjalani pemeriksaan. Apabila terbukti bersalah akan ada sanksi yang akan mereka terima.

"Bagaimana kejadiannya nanti akan kami sampaikan sesudah menjalani pemeriksaan, apa yang terjadi dan apa penyebabnya nanti akan kami sampaikan setelah pemeriksaan, bila benar mereka bersalah maka akan kami berikan sanksi," ungkap Kapolres kepada awak media.

LIKE & SHARE

Tweet