Perbandingan kekuatan militer Indonesia dan Malaysia di sekitar Ambalat


Selama ini sudah sembilan kali pesawat tempur Malaysia melintasi wilayah udara Indonesia di Ambalat tanpa izin.

Komandan Landasan Udara Tarakan, Letkol TNI AU Toipan Hutapea, minta kepada TNI untuk memperketat penjagaan daerah Ambalat, Kalimantan Utara. Karena, beberapa bulan terakhir radar deteksi pesawat di Tarakan, Kalimantan Utara, sering menangkap aktivitas pesawat asing melintasi wilayah perbatasan antara Malaysia dan Indonesia.

"Pesawat negara tetangga sudah beberapa kali terdeteksi masuk ke wilayah perbatasan. Terhitung dalam setahun ini sudah ada 9 pesawat asing yang melintas," ungkap Toipan di Landasan Udara Tarakan, Kalimantan Utara, Rabu 10 Juni 2015.

Menurut Toipan, pesawat dengan seri SQ kerap datang ke daerah perbatasan. Biasanya pesawat asing tersebut ramai melintas pada bulan Januari dan Mei.

Peristiwa tersebut terpantau Satuan Radar 225 Kosek II, kohanudnas di Tarakan, Kalimantan Utara. Akibat peristiwa tersebut Indonesia dan Malaysia kembali memanas.

Menurut komandan satuan radar Mayor Lek M Suarna, pelanggaran wilayah di perbatasan memang sering dilakukan oleh pesawat Malaysia.

Perbandingan kekuatan militer Indonesia dan Malaysia di sekitar Ambalat :

Malaysia tercatat memiliki pesawat tempur F-18 Hornet untuk menggempur basis pertahanan musuh. Pesawat yang berpenumpang dua orang itu didesain untuk menyerbu target sasaran di darat. Bisa dioperasikan dari landasan udara maupun dari kapal induk. Kecepatan maksimalnya adalah 1,8 mach. Bisa dioperasikan malam hari dalam segala kondisi cuaca.

Bersamaan dengan serangan menggunakan F-18, Malaysia juga mengerahkan lima pesawat tempur Hawk 208. Pesawat tempur tersebut bisa membawa bahan peledak seberat 680 kg. Bom bisa diluncurkan dengan panduan sinar laser pada target.

Pilot pesawat tersebut bisa mengintai sasaran dengan laser dan bahan peledak yang diluncurkan. Pesawat tempur Hawk tersebut diturunkan bersamaan dengan tiga F-18 Hornet.

Selain dari kekuatan udara, di perairan, kapal yang dikerahkan Malaysia ialah Combat Boat 90 (CB90). Jenis kapal serang cepat yang diproduksi oleh perusahaan Swedia Dockstavarvet. Kecepatannya bisa mencapai 74 km/jam di perairan.

Kapal lain yang dikerahkan ialah fregat FFG 29 KD Hang Jebat. Kapal tersebut diproduksi oleh BAE Systems Surface Fleet Solutions yang bermarkas di Glasgow.

Sedangkan kekuatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) bertumpu pada pesawat tempur F-5 Tiger, F-16 Fighting Falcon dan Sukhoi. Dan pesawat Sukhoi buatan Rusia tersebut sudah didatangkan ke Pangkalan Udara Tarakan, Kalimantan Utara.

"Itu pesawat Sukhoi memang untuk menghancurkan bukan menakut-nakuti lagi. Pelanggaran udara setelah bulan Januari langsung menghilang karna diseganinya pesawat ini," ungkap Tiopan di Lanud Tarakan, Kalimantan Utara 10 Juni 2015.
LIKE & SHARE

0 Response to "Perbandingan kekuatan militer Indonesia dan Malaysia di sekitar Ambalat"