Malaysia tidak respon nota protes Indonesia

Mengenai masalah batas wilayah Indonesia yang sering diterobos oleh militer Malaysia, terus dinegosiasikan oleh kedua negara. Karena tidak jelasnya batas Indonesia - Malaysia, sudah ada tujuh pelanggaran batas wilayah yang dilakukan oleh Malaysia, sudah dua nota protes diberikan kepada Malaysia. Akan tetapi nota protes tersebut tidak direspon oleh Malaysia.

Kedua nota protes tersebut dilayangkan oleh pemerintah Indonesia saat Malaysia melanggar batas di wilayah Sebatik, Kalimantan Barat. Lima pelanggaran lainnya juga dilakukan oleh Malaysia di Sebatik, tapi nota protesnya masih dalam proses.

"Sudah ada 7 nota protes pelanggaran wilayah, semuanya udara, sejak januari. Namun mereka belum ada respon," ungkap Direktur Politik Keamanan dan Wilayah, Octavino Alimudin, dalam jumpa pers di kantor Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Kamis 25 Juni 2015.

Batas Wilayah negara Indonesia dan beberapa negara ASEAN paling banyak dengan Malaysia. Selain dengan Malaysia, ada Vietnam, Thailand, Timor Leste, dan juga Filipina.

Dengan Malaysia ada lima wilayah perbatasan, yaitu Selat Malaka, Selat Malaka Selatan, Singapura Timur, Laut Cina Selatan di sekitar Tanjung Datu yang berbatasan dengan Serawak, dan Laut Sulawesi.

Dengan Vietnam berbatasan langsung dengan perbatasan Laut Cina Selatan di Indonesia, kemudian Thailand berbatasan dengan Laut Andaman, dan Selat Malaka Utara.

"Sedangkan Timor Leste ada dua wilayah, sebelah utara Selat Omay yang berbatasan dengan Alor, dan sebelah selatan pulau Nusa Tenggara yang dekat dengan Australia. Filipina juga berbatasan dengan Laut Sulawesi sampai utara Halmahera," ungkap Octavino Alimudin.

Menurutnya, nota protes tersebut mempunyai bukti sangat kuat. Harusnya Malaysia sudah merespon keberatan Indonesia. "Pesawat, kapal, atau kendaraan bermotor yang melalui batas wilayah Indonesia tanpa izin harus jelas tanggal berapa, tepatnya dimana, jenis kendaraannya apa, dan seberapa jauh mereka masuk wilayah Indonesia," katanya.

LIKE & SHARE

Tweet