Mayat seorang WNI ditemukan tewas terbungkus kasur

Ilustrasi mayat
Keolisian Hong Kong saat ini sedang menyelidiki kasus tewasnya seorang perempuan berkewarga negaraan Indonesia yang mayatnya terbungkus kasur di kawasan Mong Kok.

Seorang pejalan kaki menelepon polisi pada pukul 10.44 waktu setempat setelah dia melihat tangan keluar dari gulungan kasur di Jalan Changsha 1. Polisi kemudian mengidentifikasi korban bernama Wiji Astutik Supardi berusia 37 tahun.

WNI yang sudah mempunyai seorang anak perempuan tersebut diketahui sedang menjalin hubungan asmara dengan pria Pakistan yang bernama Wahaj Fyaz berusia 30-an tahun.

Pada jenazahnya polisi menemukan luka pada bagian tubuh.

Menurut keterangan polisi, Wiji diperkirakan sudah tewas sejak sehari sebelumnya. Ketika ditemukan jenazah Wiji dalam keadaan berpakaian lengkap. barang-barang dan perhiasan korban juga masih ada.

"Ketika diidentifikasi, kami bisa memastikan dokumen yang dia miliki. Dia sudah tinggal di Hong Kong selama delapan tahun," ungkap Inspektur polisi Lo Chung-wong.

"Wiji sempat meminta stastus sebagai pengungsi pada tahun 2007. Semenjak itu dia menjadi gelandangan dan tinggal di dekat lokasi saat dia tewas," imbuhnya.

Dari catatan polisi diketahui Fyaz pernah menganiaya Wiji pada bulan Februari lalu. Di tangannya ditemukan luka sayatan. Akan tetapi Wiji membatalkan tuntutan hukumnya.

Polisi saat ini sedang mencari tahu keberadaan Fyaz.

"Menurut penyelidikan kami, perempuan dan pacarnya tersebut tidur di lantai atas sebuah gedung di dekat mayat tersebut ditemukan," ungkap polisi.

Seorang pemilik restoran di Jalan Changsha mengatakan pacar Wiji tersebut pernah tampak mabuk pada suatu malam ketika libur Tahun Baru. Dari ciri-cirinya, Fyaz diketahui berpostur tinggi kurus dan juga berkumis.
LIKE & SHARE

0 Response to "Mayat seorang WNI ditemukan tewas terbungkus kasur"