Korban penembakan berinisial AS, mengaku tidak sadar kalau dirinya ditembak oleh orang yang tidak dikenal, Jumat 19 Juni 2015 malam. Setelah tertembak, AS sempat singgah dulu ke rumah kakaknya di daerah Sunter, Jakarta Utara.
"Saya baru sadar kalau ditembak setelah tiba di rumah saudara saya. Kok, celana saya basah, ternyata darah," ungkap AS yang masih dirawat di Rumah Sakit Satria Negara, Sunter, Sabtu 20 Juni 2015.
Ketika itu, AS mengaku tidak menyadari penyebab luka yang dialami. AS baru sadar ada proyektil di kakinya setelah diperiksa di rumah sakit.
"Pas di rumah sakit, saya baru ingat, sebelumnya sempat ada orang yang mengacungkan senjata. Tidak sadar jika dia nembak ke arah saya. Saya fokus ke jalanan," kata AS.
"Arus lalu lintas ketika itu memang sangat padat dan juga ramai. Oleh sebab itu, suara tembakan tertutup oleh suara gaduh kendaraan yang melintas," ungkap AS
"Saya rasa tidak ada yang tahu kejadian ini di lokasi penembakan sebab memang sangat berisik banget," ungkapnya.
Pada hari Sabtu pagi tadi, peluru yang bersarang sekitar 12 jam di tubuh AS sudah berhasil dikeluarkan. Peluru yang diangkat cuma satu. Posisinya menembus daging pada bagian samping paha kanan dan menancap di tulang.
LIKE & SHARE
0 Response to "Saya baru sadar kalau ditembak setelah tiba di rumah saudara saya"
Posting Komentar