Satu pesawat Hercules milik TNI AU jatuh di Medan. Diketahui bahwa di dalam pesawat tidak hanya ada personel TNI AU. Namun sejumlah warga sipil juga ikut dalam penerbangan itu.
Kepala Staf TNI AU Marsekal Agus Supriatna akan menginvestigasi mengapa sampai ada warga sipil di dalam pesawat. Jangan sampai penerbangan militer dikomersialisasi.
"Tidak ada pesawat untuk angkut sipil kecuali ada perintah dari atas. Contohnya untuk bantuan bencana. Kalau keluarga iya bisa. Tidak ada dikomersilkan, jika ada kita pecat komandannya," jelas Marsekal Agus Supriatna.
Agus Supriatna memastikan bahwa tidak ada korban yang selamat di dalam pesawat Hercules tersebut. Untuk sementara ini, sudah tercatat ada 113 orang yang berada di dalam pesawat.
"Semua tidak ada yang selamat. Jika investigasi kita ingin secepatnya. Namun tidak semudah itu. Soalnya tidakak ada semuanya, jadi tidak ada yg bisa ditanyai," ungkapnya.
Pesawat TNI AU jenis C-130 Hercules dengan tail number A-1310 mengalami insiden kecelakaan jatuh di Jalan Jamin Ginting Medan, Selasa 30 Juni 2015.
Pesawat Hercules yang dipiloti oleh Kapten Pnb Shandy Permana (AAU 2005) tersebut sedang melakukan take off dari Lanud Suwondo Medan, pada pukul 11.48 wib menuju Lanud Tanjung Pinang, Kepulauan Riau dengan misi melaksanakan PAUM (Penerbangan Angkutan Udara Militer).
LIKE & SHARE
0 Response to "Marsekal Agus Supriatna : Jangan sampai penerbangan militer dikomersialisasi"
Posting Komentar