Sehari-harinya Angeline selama berada di rumah Jalan Sedap Malam nomor 26 Denpasar, sedikit dibongkar oleh Francky. Selama dia menetap tiga bulan di rumah itu, Francky mengaku mengetahui persis sosok Angeline yang sudah kehilangan nyawa karena dibunuh.
Menurutnya, Angeline yang telah melakukan kerjaan rutin menyapu dan juga mengepel rumah, termasuk membersihkan kotoran hewan. Tragisnya, dia terkadang juga melihat Angeline makan dari makanan yang seharusnya diberikan kepada anjing dan kucing.
"Menunya hampir setiap hari perkedel jagung. Tante Telli atau Margriet kalau masak nasi banyak, namun untuk anjing dan kucingnya. Memang dipisahkan, tapi tidak pernah mengambilkan makan untuk Angeline. Terkadang juga, namanya anak-anak dia tidak tahu dan asal ambil. Bahkan, maaf pernah makan-makanan yang harusnya untuk anjing dan kucing," kata Francky di kawasan Legian, Kuta, Bali, sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
Francky mengatakan, selama tinggal di rumah tersebut, dia tidak pernah melihat anak Margriet yang lain datang ke rumahnya. Di rumah, cuma ada dua orang, Margriet dan Angeline, tanpa ada pembantu.
"Pernah cari pembantu untuk mengurus ayam, namun kabur karena tidak tahan. Cuma bekerja sehari pada saat itu, jadi selama itu cuma Angeline yang mengerjakan kasih makan dan bersihkan kotoran hewan," ungkap Francky.
Bagi Francky, tiga bulan ialah waktu yang cukup untuk melihat penderitaan Angeline. Bahkan dengan nada sangat menyesal ketika itu, dia tidak mempunyai kemampuan untuk melaporkan apa yang sudah dilihatnya selama ini.
"Saya menyesal dan mohon ampun sama anak ini. Andai saja pada saat itu saya laporkan, mungkin Angeline tetap bisa ceria dan tersenyum," tutur Francky sambil dielus istrinya karena menangis.
Menurutnya, sekarang inilah dia membalas kesalahannya dengan mengungkap perlakuan tante Telli (Margriet), kepada Angeline.
LIKE & SHARE
0 Response to "Francky : terkadang juga melihat Angeline makan dari makanan yang seharusnya diberikan kepada anjing dan kucing"
Posting Komentar