Wisatawan Gunung Kidul diserang ubur-ubur

Ilustrasi ubur-ubur
Para wisatawan Gunung Kidul diserang ubur-ubur. Akibat dari serangan ubur-ubur tersebut, sebanyak 158 orang wisatawan mengalami luka bakar karena tersengat ubur-ubur.

Koordinator search and rescue Linmas Korwil II Gunungkidul, Marjono mengatakan bahwa jumlah wisatawan yang tersengat tersebut dihitung sampai pukul 16.00 Wib sore tadi. Karena banyaknya wisatawan yang tersengat ubur-ubur, tim SAR sampai kehabisan obat.

"Sore tadi total ada 158 orang. Kita sekarang sampai kehabisan stok obat," ungkap Marjono.

Marjono menerangkan bahwa sengatan ubur-ubur bisa mengakibatkan kulit panas seperti terbakar. Tapi luka sengatan ubur-ubur bisa diatasi dengan menggunakan alkohol dan amoniak. Sementara dari 158 orang pengunjung beberapa di antaranya harus dilarikan ke puskesmas Tepus.

"Saat ini stok Alkohol dan amoniak sudah menipis, sumbangan puskesmas alkohol 5 liter, 15 botol kecil cuka hampir habis, dan swadaya SAR 5 liter sudah hampir habis," ungkapnya.

Marjono mengatakan, dalam kurun waktu bulan Juli sampai September adalah musim ubur-ubur bermigrasi. Akan tetapi angin yang kencang membuat ubur-ubur terbawa sampai di sekitar pantai.

"Kami sudah mengingatkan, tapi wisatawan kadang menganggap ubur-ubur tidak berbahaya, biasanya mereka pegang karena bentuknya yang lembek dan berwarna biru," jelasnya.

Sementara untuk mengatasi menipisnya obat-obatan untuk menolong wisatawan yang tersengat ubur-ubur, Margono bersama dengan teman-temannya patungan untuk membeli obat-obatan. Dia juga berharap pemerintah segera mengirimkan tambahan obat-obatan.

"Terpaksa kita menggunaan uang pribadi untuk membeli, dan kami berharap pemerintah memberikan tambahan obat-obatan," tandasnya.
LIKE & SHARE

0 Response to "Wisatawan Gunung Kidul diserang ubur-ubur"