Livio Suppo pimpinan Repsol Honda sekaligus perwakilan Departemen Balap Honda (HRC), membantah bahwa sang pebalap, Marc Marquez terlalu agresif sampai membahayakan keselamatan pebalap lain, begitulah yang Livio Suppo nyatakan dalam wawancaranya bersama Motosprint.
Semenjak turun di MotoGP pada tahun 2013, Marc Marquez sering dituding mempunyai gaya balap yang sangat berbahaya, dan berita ini sekali lagi muncul setelah dia bersenggolan dengan Valentino Rossi di Sirkuit Assen, Belanda dua pekan yang lalu.
"Saya rasa Marc tidak berbahaya. Ia memang sangat agresif, selalu ingin menang dan selalu menimbulkan masalah bagi rival di lap terakhir, namun ia tidak berbahaya. Bagaimanapun terkadang kami harus tetap tenang menghadapi beberapa hal, sebab kita sudah mengalami hal buruk dengan Marco Simoncelli," ungkap Livio Suppo.
Livio Suppo menyebut bahwa insiden bersama Jorge Lorenzo di Catalunya, Spanyol pada bulan lalu merupakan bukti bahwa Marc Marquez tetap memikirkan keselamatan pebalap lain, mengingat dia memilih untuk keluar lintasan demi menghindari Jorge Lorenzo.
"Saat di Catalunya, Marc Marquez mengalami insiden dengan Jorge Lorenzo. Dia mengalami masalah pada pengereman dan memutuskan untuk melebar supaya tidak menabrak Jorge Lorenzo. Jadi Marc Marquez tidak gila, tidak berbahaya," pungkas Livio Suppo.
LIKE & SHARE
0 Response to "Jadi Marc Marquez tidak gila, tidak berbahaya"
Posting Komentar