5 poin kesepakatan damai tragedi pembakaran musholla di Tolikara


Para pimpinan dan tokoh agama di Papua mengadakan pertemuan dengan difasilitasi Kepala Kanwil Depag Papua Jannus Pangaribuan. Dan hasilnya ada lima poin kesepakatan damai dan penanganan peristiwa Tolikara.

Permohonan maaf disampaikan oleh para pimpinan dan tokoh agama melalui lima butir pernyataan yang dibacakan oleh pendeta Herman Saud. Kesepakatan tersebut ditandatangani setidaknya oleh 21 orang.

Dibawah ini adalah poin kesepakatan tersebut :

1. Para tokoh agama menyampaikan penyesalan atas insiden tersebut dan jatuhnya seorang korban jiwa serta korban-korban yang terluka.

2. Tokoh agama mendesak pihak berwenang segera menyelesaikan masalah tersebut dengan tuntas dan profesional serta memproses para pelaku sesuai hukum yang berlaku.

3. Mengimbau seluruh masyarakat di Indonesia dan khususnya di Tanah Papua agar tetap tenang menjalankan aktivitas masing masing serta tidak terprovokasi oleh isu yang tidak benar.

4. Tokoh dan pimpinan agama menyerukan bahwa di negara kesatuan RI tidak ada salah satu golongan agama yang bisa mengklaim wilayahnya dan melarang umat beragama lain untuk beribadah sesuai agama dan keyakinannya.

5. Aparat keamanan diharapkan segera meredakan suasana dengan tindakan yang tegas tetapi tanpa kekerasan serta dapat mengidentifikasi pelaku serta penyebabnya sehingga kerusuhan tersebut tidak meluas dan terulang.
LIKE & SHARE

0 Response to "5 poin kesepakatan damai tragedi pembakaran musholla di Tolikara"