Jusuf Kalla mengungkapkan bahwa insiden pembakaran musholla dan 16 kios di Papua berawal ketika ada pelaksanaan Shalat Idhul Fitri dan pertemuan pemuka masyarakat setempat.
"Memang asal muasal soal speaker itu. Ada dua acara berdekatan yakni Idhul Fitri dan pertemuan pemuka masyarakat setempat," ungkap Jusuf Kalla di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat 17 Juli 2015. Speaker gundul mu..
Lanjut JK, letak persoalan sebenarnya tidak adanya komunikasi yang baik antara kelompok masyarakat dan kelompok Muslim. "Masyarakat dapat mengetahui dua kepentingan yang bertepatan, satu Idhul Fitri dan satu karena speaker, saling bertabrakan. Harusnya, keduanya menahan diri. Masyarakat yang mempunyai acara keagamaan lain harus memahami. Saling memahami lah," ungkapnya.
Terkait masalah tersebut, dia meminta polisi dan tokoh masyarakat setempat mencarikan solusi yang baik untuk persoalan ini. "Saya yakin Kepolisian dan tokoh masyarakat setempat bisa menyelesaikan dengan baik," katanya.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, shalat Idhul Fitri di Karubaga, Kabupaten Tolikara, Provinsi Papua pada Jumat 17 Juli 2015 sekitar pukul 07.00 WIT diwarnai aksi penyerangan oleh sekelompok massa.
Pada saat berlangsung shalat Idhul Fitri pada takbiran pertama datang sekelompok massa berteriak-teriak dan melakukan penyerangan dengan melempar kearah rumah ibadah dan kemudian membakar beberapa kios yang ada disekitar tempat tersebut.
Saya yakin yang melakukan pembakaran ini adalah non muslim, kenapa yang sering dikatakan teroris adalah muslim namun yang sebenarnya teroris adalah mereka non muslim.
LIKE & SHARE
0 Response to "Musholla dibakar gara-gara speaker, speaker gundul mu pak"
Posting Komentar