Polri masih terus menyelidiki siapa saja dan motif apa hingga kerusuhan terjadi di Tolikara, Jayapura, pada hari Jumat yang lalu. Pada saatnya nanti, Polri akan mengungkap ke publik apabila semua informasi sudah didapat.
"Biarkan teman-teman kerja dulu, jangan disibukkan," jelas Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Agus Rianto.
Dia juga menegaskan, Polri tidak ingin berspekulasi siapa penyebab kerusuhan pada saat itu. Walaupun sejumlah pihak banyak yang mengaitkan dengan pihak tertentu.
"Dugaan tersebut masih dalam penelusuran. Nanti akan kami buktikan," imbuhnya.
Kepada masyarakat, dia berharap untuk menyampaikan segala bentuk informasi yang didapat ke kepolisian. Sementara ini, katanya, Polri belum mau menyampaikan kesimpulan terkait mengenai insiden tersebut.
"Kalau ada informasi yang lengkap pasti kami sampaikan. Sekarang masih terlalu dini," jelasnya.
Seperti yang sudah kita diketahui, perayaan Idul Fitri 1436 Hijriah di Kabupaten Tolikara, Papua, berubah menjadi menegangkan karena insiden pembakaran musholla ketika jamaah sedang melantunkan takbir Shalat Ied Idhul Fitri, Jumat 17 Juli 2015 sekitar pukul 07.00 WIT. Selain menghanguskan kios dan musholla, seorang warga tewas dan beberapa lainnya mengalami luka akibat kejadian itu.
Dalam upaya pengamanan, para petugas menembak tiga orang pelaku penyerangan yang tidak mendengarkan peringatan petugas. Tiga orang itu saat ini menjalani perawatan intensif di rumah sakit di Jayapura.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Komisaris Besar Suharsono menyebutkan bahwa Gereja Injili Di Indonesia (GIDI) memang mengedarkan surat edaran yang melarang umat muslim di Kabupaten Tolikara untuk melakukan aktivitas keagamaan.
Suharsono mengatakan, GIDI mengedarkan pemberitahuan mengenai menolak kegiatan Shalat Ied. "Ada edaran pemberitahuan soal menolak kegiatan Shalat Ied," katanya.
Kalo yg bikin ulah umat muslim, tentu dibesar2kan beritanya... kalo FPI yg mmerangi kemaksiatan pasti dibilang melanggar ham, kalo orang kafir yg bikin ulah, smua pada diem... cuma di Indonesia ada umat mayority yg malah sering dizhalimi...
LIKE & SHARE
0 Response to "Polri : Dugaan tersebut masih dalam penelusuran, nanti akan kami buktikan"
Posting Komentar