Kombes Pol Alloysius Liliek Darmanto, Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah membenarkan bahwa ada peristiwa bentrokan di Mako Brimob Simongan. Kejadian itu dipicu karena salah paham antara oknum dari kedua belah pihak di sebuah ATM BRI di Kompleks Kantor Pusat Koperasi Usaha Desa (Puskud) Jawa Tengah di Jalan Abdurahman Saleh Nomor 11, Kota Semarang, Jawa Tengah.
"Sementara oknum Brimob saja. Untuk pastinya, apakah dia betul anggota Brimob atau bukan, sekarang masih dalam tahap penyelidikan. Ditangani oleh internal masing-masing, dari Propam juga ikut turun," kata Liliek Darmanto.
Liliek Darmanto menjelaskan, terkait mengenai persoalan insiden itu sekarang sudah selesai. Masyarakat dihimbau agar tidak perlu panik, karena sudah ditangani oleh masing-masing instansi baik Polri dan TNI.
"Ka Korps Brimob tadi sudah turun langsung ke Semarang, sudah dilaporkan ke Kapolri. Kami secara internal juga menangani dugaan pelanggaran anggota. Bahwa masalah itu sudah ditangani Denpom Semarang," ungkap Liliek Darmanto.
Liliek Darmanto meminta para wartawan untuk menunggu perkembangan dan hasil penyelidikan yang sekarang ini masih berjalan. "Supaya informasinya valid. Tidak perlulah dibesar-besarkan, sudah clear. Sekarang fokus ke operasi kemanusiaan Ketupat Candi," jelasnya.
Menurut kabar insiden itu dipicu karena salah paham di Kompleks ATM BRI Pusat Koperasi Unit Desa (Puskud) Jateng yang terletak di Jalan Abdur Rahman Saleh Nomor 11 Kota Semarang Minggu 12 Juli 2015 dini hari sekitar pukul 00.30 WIB.
Dua orang anggota Penerbang TNI AD sedang mengambil ATM. Akan tetapi lima orang oknum yang mengaku sebagai anggota Brimob merasa terlalu lama untuk menunggu.
Maka terjadilah adu mulut dan salah paham mengenai hal tersebut dan berujung kontak fisik. Oknum yang mengaku sebagai anggota Brimob itu memanggil delapan temannya yang lain dan mengeroyok dua anggota Brimob. Aksi pengeroyokan tersebut membuat salah satu anggota Penerbang TNI AD harus dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Sampai pada akhirnya terjadilah bentrok lanjutan yang melibatkan ratusan orang anggota Penerbang TNI AD yang menyerbu Mako Brimob Simongan di Jalan Kumudasmoro, Giskdrono, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah. Penyerbuan dan pengeroyokan ratusan anggota Penerbang TNI AD tersebut mengakibatkan dua anggota Brimob mengalami luka.
Pada saat sebelumnya, ratusan aparat misterius bersenjata laras panjang terlibat bentrok dengan anggota Brimob Simongan di Markas Satuan Brimob Polda Jateng Detasemen A Pelopor Subden 2 di Kawasan Jalan Kumudasmoro, Gisikdrono, Semarang Barat, Kota Semarang, Jawa Tengah Minggu 12 Juli 2015 dinihari sekitar pukul 02.00 WIB.
Juga sempat terdengar beberapa kali suara letusan tembakan ke udara. Dan sejumlah warga di sekitar lokasi kejadian yang ingin melihat kejadian tersebut diusir dan disuruh masuk rumah oleh aparat misterius itu.
"Jumlahnya banyak, hampir mencapai ratusan orang bersenjata laras panjang. Mereka datang menggunakan sejumlah mobil dan juga motor. Warga banyak yang ketakutan," kata saksi mata, warga sekitar yang tidak mau disebutkan namanya, Minggu 12 Juli 2015 siang.
Saksi mata mengatakan, selain membawa senjata laras panjang, beberapa orang yang lain juga terlihat membawa benda mirip pelontar mortir.
LIKE & SHARE
0 Response to "Bentrokan di Mako Brimob Simongan dipicu karena salah paham di sebuah ATM BRI"
Posting Komentar