Isak tangis terjadi ketika para istri perwira Angkatan Udara mengunjungi rumah dinas pilot Capt Sandy Permana. Ketua Persatuan Istri AURI (PI AURI) Argya Garini, Nuraini Barhim disambut isak tangis istri almarhum, dr. Fitriana Hapsari.
Istri Pangkoops Angkatan Udara 2 tersebut langsung berpelukan dan sesekali mengusap air matanya. Selama kunjungan tersebut tidak ada henti-hentinya mereka meneteskan air mata.
Kepada istri Capt Sandy, Nuraini Barhim berpesan untuk tetap bersabar. Pihaknya siap untuk membantu, terutama mengenai biaya pendidikan anak-anaknya.
"Kami sangat berduka, mudah-mudahan kami bisa membantu anak-anaknya, pendidikannya ke depan," tutur Nuraini Barhim di Komplek Lanud H-43 Nomor 7.
Almarhum Sandy Permana meninggalkan dua orang anak yaitu Zahra Anindya Putri Permana 4 tahun dan Zahira Maulida Putri Permana 2 tahun. Sementara itu Fitriana Hapsari bekerja sebagai tenaga honorer di Rumah Sakit di Komplek Lanud semenjak Juli 2013.
Nuraini Barhim juga menjanjikan kepada Fitriana Hapsari untuk segera diproses jadi pegawai negeri di lingkungan Lanud. Akan tetapi semua tergantung pada yang bersangkutan.
"Kami akan mengusulkan untuk segera diproses sebagai PNS. Semua itu demi anak-anaknya," jelasnya.
Fitriana Hapsari ditemui setelah kunjungan mengaku belum dapat berpikir lebih jauh mengenai tawaran tersebut. Dia masih ingin menyelesaikan pemakaman suaminya.
"Saya masih belum tau, intinya yang terpenting adalah anak-anak. Saya sendiri maunya di RS AU di Yogyakarta. Saya butuh yang jaga anak-anak. Kalau di sini tidak mungkin. Masih banyak pertimbangan," ungkapnya.
Setelah berkunjung ke rumah Capt Sandy Permana, para rombongan Persatuan Istri AURI melanjutkan kunjungannya ke rumah dinas Serka Bambang Hermanto dan sejumlah korban lainnya di lingkungan komplek Lanud.
LIKE & SHARE
0 Response to "Nuraini Barhim menjanjikan kepada istri Capt Sandy Permana untuk segera diproses jadi pegawai negeri"
Posting Komentar