Anak dari pemilik PT Pradipta Perkasa Makmur, Long Hwa mengatakan, sudah memproduksi ratusan ribu sendal Glacio G-2079, pada bagian telapak sendal berlafaz Allah semenjak setahun yang lalu. Long Hwa mengaku sudah memasarkan produknya tersebut ke seluruh wilayah Indonesia, termasuklah Jawa Timur.
Long Hwa mengatakan, semenjak buat sendal yang diberi harga Rp 10 ribu per pasang tersebut, PT PPM tidak pernah mendapatkan keluhan. Baru pada bulan ini diketahui bahwa sendal produksinya tersebut bermasalah. Sendal ini dicetak dengan menggunakan matras yang dipesan PT PPM dari China.
"Sebelumnya kami tidak tahu. Ini bukan karna kesengajaan, tapi karena ketidaktahuan kami. Untuk itu, melalui PWNU Jatim, saya selaku anak pemilik perusahaan meminta maaf kepada masyarakat, khususnya umat Islam," ucap Long Hwa setelah proses pemusnahan 10 ribu pasang sendal di Kantor PWNU Jawa Timur, Jalan Masjid Al Akbar Surabaya, Selasa 13 Oktober 2015.
Long Hwa juga mengatakan, selama memproduksi sendal-sendal yang berlafaz Allah dengan berbagai ukuran dan warna tersebut, pihaknya tidak cuma memasarkannya di Jawa Timur saja. Tapi di pasarkan juga keseluruh Tanah Air.
"Memang paling banyak di Jatim, sebab perusahaan kami berada di Gresik, Jalan Wringin Anom," kata Long Hwa.
Selama memproduksi sendal tersebut semenjak tahun 2014, PT PPM tidak pernah menerima keluhan dari konsumen. Dan ketika diketahui kalau sandal tersebut melecehkan umat Islam, PT PPM meminta maaf, imbuh Long Hwa.
"Untuk itu, melalui PWNU Jatim, kami selaku pemilik perusahaan meminta maaf kepada saudara-saudara saya umat Islam atas ketidaktahuan kami ini," ungkap Long Hwa.
Sebab sudah terlanjur beredar di pasaran, maka Long Hwa juga menghimbau kepada konsumennya yang sudah terlanjur membeli sendal merk Glacio G-2079, untuk segera mengembalikannya ke perusahaan atau ke toko-toko tempat mereka membeli. Kemudian sendal-sendal itu ditarik dan dimusnahkan.
"Bagi masyarakat yang sudah terlanjur membelinya, bisa mengembalikannya kepada kami atau toko-toko tempat penjualan sendal kami itu. Kita akan mengganti yang baru atau mengembalikan uangnya," Long Hwa berjanji.
Pengurus Wilayah Nahdhatul Ulama (PWNU) Jawa Timur sudah menerima surat permohonan maaf dari PT PPM pada tanggal 12 Oktober. Mereka kemudian meminta kepada pemilik perusahaan tersebut untuk membuktikan itikad baiknya secara konkret, dengan datang ke Surabaya dan ikut membakar sendal-sendal tersebut di hadapan para warga dan pihak kepolisian.
Proses pemusnahan 10 ribu pasang sendal secara simbolik tersebut dipimpin langsung oleh Ketua PWNU Jawa Timur, KH Hasan Mutawakil Alallah, di halaman depan Kantor PWNU Jawa Timur, hari ini.
"Sebagai bagian dari muslim yang baik dan taat kepada ajaran Islam dan menjunjung tinggi harkat dan martabat kemanusiaan, PWNU Jatim menerima ketulusan permohonan maaf tersebut," ucap KH Hasan Mutawakil Alallah.
LIKE & SHARE
0 Response to "PT PPM produksi ratusan ribu sendal berlafaz Allah"
Posting Komentar