Ilustrasi kabut asap
Semakin parahnya kabut asap karena kebakaran hutan dan lahan di Provinsi Sumsel (Palembang) telah menelan korban jiwa. Seorang bayi berusia 28 hari yang bernama Muhammad Husen Saputra meninggal dunia karena mengidap penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).Bayi tersebut meninggal dunia setelah menjalani perawatan di instalasi gawat darurat Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Penyakit ISPA yang divonis oleh dokter ternyata membuat anak itu akhirnya menghembuskan napas terakhir pada hari Selasa 6 Oktober pukul 19.30 WIB.
Meninggalnya bayi yang lahir pada tanggal 11 September 2015 tersebut membuat keluarga tidak bisa menyembunyikan kesedihannya. Apalagi bayi malang tersebut meninggal karena terpapar asap kebakaran hutan.
"Anak saya sehat dan normal saja waktu dilahirkan. Tiga hari kemarin sesak napas. Kata dokter kena ISPA, tapi sudah parah, Selasa malam kemarin meninggal," kata ayah korban Hendra (33), Rabu 7 Oktober.
Korban sudah dimakamkan di tempat pemakaman umum Naga Sewidak, tidak jauh dari kediaman orangtuanya di Jalan Talang Banten, Lorong Banten 1, RT01, RW 01, No A39, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang.
"Tadi pagi sudah dimakamkan. Kami pasrah meskipun kondisinya seperti itu," ucap Hendra menahan sedih.
LIKE & SHARE
0 Response to "Divonis terkena ISPA bayi berusia 28 hari meninggal dunia"
Posting Komentar