Konvoi-konvoi rombongan motor gede atau moge tengah jadi sorotan. Selain dihentikan oleh seorang pesepeda di Yogyakarta, seorang biker juga menyenggol mobil milik warga. Parahnya lagi biker itu balik menantang dan tidak mau bertanggung jawab. Polisi yang mengawal rombongan juga ikut jadi sorotan.
Kisah menarik dari mantan Kepala Staf TNI AU Marsekal Rilo Pambudi yang pernah menegur polisi yang mengawal konvoi rombongan moge.
Rilo Pambudi dikenal sangat menyukai moge. Dia juga hobi touring dengan Harley miliknya.
Suatu hari Rilo Pambudi touring ke daerah Kalijati, Subang. Dia melihat polisi yang mengawal rombongan itu bersikap berlebihan. Petugas itu memukul-mukul angkot yang dianggap menghalangi konvoi moge. Rilo Pambudi kecewa dengan sikap overacting tersebut.
Dia memanggil anak buahnya, Marsekal Pertama Nanok Soeratno yang bertanggung jawab atas touring tersebut. Kebetulan Nanok Soeratno yang jadi seksi sibuk dalam touring tersebut, termasuk urusan pengamanan.
"Nggak usah begitulah, kita biasa saja," kata Rilo Pambudi seperti yang dimuat di dalam buku Kisah Sejati Prajurit Paskhas yang ditulis oleh Beny Adrian dan diterbitkan oleh PT. Gramedia pada tahun 2013.
Rilo Pambudi sangat menghindari sikap arogan seperti itu. Apalagi pengendara Harley sudah dicap sebagai sok jagoan dikalangan masyarakat.
Rilo Pambudi jarang naik motor dikawal, biasanya dia mengendarai motornya sendirian.
Saat bertugas sebagai Duta Besar di Spanyol, Rilo Pambudi bercita-cita ingin kembali mengendarai Harley sepulang dari dari sana. Tapi niatnya itu belum dilakukan setelah di Tanah Air dia beberapa kali membaca berita di koran yang menuding sikap arogan para pengendara moge.
LIKE & SHARE
0 Response to "TNI AU Marsekal Rilo Pambudi pernah menegur polisi yang mengawal konvoi rombongan moge"
Posting Komentar