Mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengklaim sedang membantu pemerintahan Presiden Jokowi dalam meningkatkan pembangunan nasional. Oleh karena itu, SBY tidak mau menjelekkan kinerja pemerintahan Jokowi-JK.
"Saya imbangi apa yang tidak dikerjakan oleh beliau, terutama dalam bidang forum global agar kesemuanya memberi nama baik untuk Indonesia. Jadi ada kata-kata satu guru satu ilmu tidak boleh ganggu, dilarang saling mendahului. Hormat menghormati," ungkap SBY dalam diskusi di Kampus Universitas Indonesia, Depok, Kamis 20 Agustus 2015.
"Tidak baik juga presiden lama menjelekkan presiden yang baru, sebaliknya juga tidak baik presiden baru menjelekkan presiden lama. Hormat menghormati itu indah," katanya.
Meskipun demikian, SBY yang menjabat sebagai Ketua Global Green Growth Institute mengaku untuk membantu pemerintah di kancah internasional. Hal itu juga untuk mewakili Indonesia dalam forum dunia.
"Kita berikan kesempatan dan dukungan kepada pemerintah Jokowi untuk menyelesaikan masalah dalam negeri. Model pembangunan, model masa depan itu pembangunan berkelanjutan," kata SBY.
Lanjutnya, semua pihak harus melanjutkan cita-cita Pancasila dalam pembangunan bangsa untuk masa depan. Karena, tantangan setelah kemerdekaan akan menghadapi masalah yang besar.
"Kita ingin lihat perjalanan bangsa kita selama 70 tahun semenjak 1945. Kemudian melihat ke depan menuju Indonesia yang kita cita-citakan bersama. Banyak isu strategis yang sebagiannya masih dihadapi sampai sekarang. Masa depan seperti apa yang kita pilih. Masa depan ialah pilihan yang harus kita bangun dan capai," ungkap SBY.
LIKE & SHARE
0 Response to "SBY : Tidak baik juga presiden lama menjelekkan presiden yang baru begitu juga sebaliknya"
Posting Komentar