Gara-gara hasil Pilkades dua kampung bentrok di kabupaten Serang


Dua kampung, Pengarengan dan Kampung Kejayan di Desa Pejaten, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, saling serang di Jalan Raya Serang Cilegon. Disebabkan karena kedua kubu tidak terima dengan hasil pilkades. Akibat bentrokan tersebut, tiga orang warga mengalami luka-luka.

Massa warga Kampung Kejayan yang mendukung calon kepala desa bernama Muklis tidak terima dengan hasil Pilkades Pejaten yang dimenangkan oleh H.Rofei. H.Rofei kemudian bersama massa pendukungnya melakukan pesta kemenangan dengan menyalakan petasan.

Tidak tahu siapa yang membuat massa pendukung Muklis menyerang ke kediaman H.Rofei. Karena merasa diserang, massa pendukung H.Rofei pun melakukan pertahanan dan terjadi aksi tawuran sampai menutup jalan Raya Serang Cilegon.

Akibat dari bentrok itu, satu orang warga bernama Opan yang merupakan warga Kampung Pengarengan terluka karena terkena senjata tajam pada bagian kepala dan badan. Dan dua orang lainnya mengalami luka akibat terkena lemparan batu dan beling. Para korban bentrokan tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Panggungrawi, Kabupaten Serang.

Tidak cuma itu saja, tiga rumah warga dan sebuah warung nasi padang rusak oleh warga yang bentrok.

"Kondisinya ketika terjadi tawuran dipersenjatai golok, balok, rantai, mercon dan botol," ungkap Amir (47) warga yang ada di lokasi kejadian.

Polisi yang mendapat informasi itu langsung melakukan pengamanan dengan cara membubarkan massa. Sebanyak 250 personel anggota Brimob Polda Banten dan ratusan Dalmas Polres Serang.

Sampai saat ini ratusan anggota polisi masih disiagakan dilokasi kejadian untuk mengatisipasi jika terjadi bentrokan kembali.

"Sebanyak 250 anggota brimob kita turunkan, dan akan kita siagakan sampai kondisi benar-benar kondusif," kata AKBP Agus Rasyid Brimob Polda Banten.
LIKE & SHARE

0 Response to "Gara-gara hasil Pilkades dua kampung bentrok di kabupaten Serang"