Warga muslim Rohingya berjumlah ribuan dalam beberapa pekan terakhir ini terpaksa diselamatkan oleh nelayan Aceh saat mereka terombang-ambing di lautan dalam keadaan yang memprihatinkan. Badan mereka terlihat kurus-kurus dan juga kelaparan.
Para imigran yang berasal dari Myanmar tersebut terpaksa meninggalkan rumah mereka karena konflik sektarian di negerinya. Mayoritas umat Buddha di Myanmar membenci warga muslim Rohingya. Konflik yang sudah terjadi sejak tahun 2012 tersebut sudah menewaskan ribuan muslim Rohingya, termasuk kaum wanita dan juga anak-anak.
Kebencian warga Buddha tersebut bersumber dari gerakan antimuslim yang dikenal dengan nama 969.
Selebaran, stiker, DVD, dan juga Internet digunakan guna menyebarkan kebencian terhadap minoritas muslim di negara tersebut. Stiker 969 semakin banyak ditempel di jendela-jendela toko, taksi, dan rumah-rumah di dua kota besar tersebut, yaitu Yangon dan Mandalay.
Gerakan 969 ini dipimpin oleh biksu-biksu radikal. Salah satunya ialah Wiseitta Biwuntha, sering disapa Yang Mulia Ashin Wirathu. Biksu yang divonis seperempat abad penjara ini karena dia menyulut kerusuhan antimuslim dibebaskan pada tahun lalu bersama ratusan tahanan politik usai mendapatkan amnesti.
Wirathu mengklaim bahwa dirinya sebagai Bin Ladin asal Burma ini menyebut muslim sebagai musuh. Dia juga menuduh muslim Myanmar adalah sumber kejahatan.
LIKE & SHARE
0 Response to "Wirathu biksu radikal pembenci muslim Rohingya"
Posting Komentar