Sebuah Akademi Juru Masak Kota Holstebro di Denmark menuai kontroversi karena memaksa salah satu pelajar muslim untuk memakan daging babi yang jelas diharamkan. Karena tindakan semena-mena tersebut, Pengadilan setempat menjatuhkan denda 40 ribu Krone atau sama dengan Rp 79 juta kepada pengelola akademi.
Korban pemaksaan tersebut adalah mahasiswi 24 tahun, putri imigran asal Libya yang semenjak kecil tinggal di Denmark. Dalam salah satu mata kuliah, perempuan yang tidak disebutkan identitasnya tersebut diwajibkan untuk mencoba masakan kelompok sekelasnya.
Masalahnya adalah, makanan itu mengandung daging babi. Wanita tersebut sudah mengatakan pada dosen bahwa tidak bersedia untuk mencicipi masakan tersebut.
Penolakan tersebut berujung panjang. Pengelola Akademi Holstebro mengingatkannya supaya mematuhi kegiatan belajar mengajar dalam kelas. Salah satu dosen kemudian memintanya paling tidak sekali saja mencicipi masakan yang berbahan babi tersebut.
Ternyata, mahasiswi itu merekam percakapan dengan para dosen tersebut. Dia merasa diperlakukan diskriminatif karena harus memakan makanan yang tidak sesuai dengan ajaran agamanya.
Di dalam gugatannya di pengadilan, semenjak memutuskan untuk masuk Holstebro, dia sudah tahu akan mendapat pelajaran mengolah bahan makanan yang tidak halal. "Tapi dia meyakini tidak ada aturan yang mewajibkannya mencicipi bahan makanan tidak halal tersebut," tulis catatan Pengadilan.
Majelis Hakim mengabulkan tuntutan mahasiswi tersebut. Akademi Holstebro dianggap telah melakukan diskriminasi dan serangan moral, dengan cara melecehkan keyakinan muridnya. Sementara ini pihak kampus mengajukan banding atas vonis itu.
LIKE & SHARE
0 Response to "Akademi Juru Masak Kota Holstebro di Denmark,memaksa pelajar muslim makan daging babi "
Posting Komentar