Para ilmuwan temukan manusia purba jenis baru di Afrika


Sudah sejak lama, nenek moyang manusia diketahui berasal dari satu jenis manusia purba (hominin) Australopithecus afarensis atau disingkat A. afarensis yang sudah berjuta tahun lamanya mendiami kawasan Afrika, tepatnya Ethiopia. Akan tetapi, baru-baru ini ilmuwan telah menemukan bukti keberadaan jenis manusia baru yang dulu juga hidup di daerah Afrika.

Yohannes Haile-Selassie dan timnya menemukan beberapa serpihan tengkorak dan rahang manusia purba tersebut di situs penggalian Afar, Ethiopia, pada tahun 2011 silam. Tempat tersebut cuma berjarak 22 mil dari tempat ditemukannya Lucy, fosil nenek moyang manusia dari spesies A. afarensis yang paling terkenal tersebut.

Setelah melakukan penelitian selama empat tahun, Yohannes menyatakan bahwa fosil manusia yang mereka temukan berasal dari manusia purba jenis baru yang berbeda dari A. afarensis.

Fosil manusia baru tersebut lalu diberi nama Australopithecus deyiremeda. Dan berdasarkan penelitian dan penanggalan karbon, fosil tersebut berumur antara 3,3-3,5 juta tahun lamanya.

Salah satu hal yang membedakan manusia A. deyiremeda dan A. afarensis ialah bentuk gigi dan rahangnya. Perbedaan tersebut diyakini terjadi akibat proses evolusi yang terpisah karena keduanya mempunyai jenis makanan yang berbeda.

Pada saat sebelumnya, ilmuwan sangat yakin jika sekitar 3 juta tahun yang lalu cuma ada satu jenis nenek moyang manusia, yakni A. afarensis. Keberadaan satu jenis nenek moyang manusia membuat penelusuran asal usul manusia menjadi lebih mudah dan jelas.

Masalah baru menghinggapi para ilmuwan. Jika ada dua atau lebih jenis nenek moyang manusia hidup di tempat yang sama 3 atau 4 juta tahun yang lalu, maka sulit ditentukan spesies manusia mana yang mampu bertahan hidup dan menghasilkan keturunan manusia modern yang hidup sekarang ini.
LIKE & SHARE

0 Response to "Para ilmuwan temukan manusia purba jenis baru di Afrika"