Rusia dan China latihan perang bersama di laut Mediterania


Untuk pertama kalinya Rusia dan China melakukan latihan perang bersama di Laut Mediterania mulai dua hari yang lalu.

Latihan perang tersebut masih dalam rangkaian memperingati Hari Kemenangan (Victory Day) pada Perang Dunia Kedua. Presiden China Xi Jinping bersama Presiden Rusia Vladimir Putin pada tanggal 9 Mei yang lalu menyaksikan parade militer di Moskow. Sebanyak 120 tentara China ikut dalam berparade di Lapangan Merah untuk pertama kalinya di Moskow.

China pun sudah mengundang tentara Rusia untuk menghadiri parade peringatan ke-70 berakhirnya Perang DUnia Kedua di Beijing pada September 2015. Latihan perang itu dijadwalkan bakalan berlangsung selama 10 hari di laut strategis yang menghubungkan Eropa, Afrika, dan juga Timur Tengah.

Maksud dari latihan perang tersebut tentu tidak lain adalah untuk memperlihatkan kepada dunia, khususnya Amerika Serikat dan Eropa, bahwa dua negara terkuat di belahan dunia timur sudah menjalin kerja sama militer.Lokasi latihan perang tersebut ibaratnya ada di halaman belakang Eropa Barat.

Kunjungan Xi Jinping selama tiga hari ke Rusia tersebut sekaligus mendeklarasikan kesepakatan kerjasama miliaran dolar di antara kedua negara.

Amerika Serikat dan Uni Eropa selama ini menerapkan sanksi ekonomi kepada Rusia akibat keterlibatan Negeri Beruang Merah tersebut di Ukraina.

Dalam latihan perang ini China mengerahkan tiga kapal perang induk dan dua kapal pendaratan helikopter. Dan Rusia memamerkan enam kapal perang canggihnya.

Latihan perang tersebut meliputi aksi bertahan di laut, mengawal armada, dan memerangi pembajakan.

Pengamat Rusia dari Universitas American di Washington Anton Fedyashin mengatakan, Rusia sudah sejak lama ingin menguasai wilayah Laut Mediterania namun mereka selalu dihadang oleh Eropa.

Latihan perang tersebut menandai semakin panjangnya pertentangan antara Rusia dengan negara-negara kuat Eropa dan Amerika Serikat.
LIKE & SHARE

0 Response to "Rusia dan China latihan perang bersama di laut Mediterania"