Jokowi : jangan sampai seperti tadi KIP untuk beli pulsa,nanti langsung kita cabut


Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghimbau kepada para penerima program bantuan sosial seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) agar tidak menggunakan uangnya untuk membeli pulsa telepon seluler. Jokowi bakal menarik kembali kartu sakti tersebut jika penerima menggunakan uang itu untuk keperluan lain.

"Saya titip tolong untuk digunakan yang baik-baik, jangan sampai seperti tadi KIP untuk beli pulsa. Hati-hati kalau ada yang beli pulsa pakai kartu itu langsung kita cabut," kata Jokowi.

Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi ketika pembagian program bantuan sosial,setelah meresmikan Makassar New Port (MNP) di Kelurahan Busung dan Kelurahan Cambaya, Makassar. Penerima bantuan sosial itu ialah nelayan, buruh angkut, petani dan pesantren.

Jumlah penerima KKS di kedua kelurahan 645 keluarga, 80 persen adalah nelayan. Total penerima KIP di kedua kelurahan tersebut 1.027 anak, sementara itu penerima KIS berjumlah 3.222 orang, dan penerima Kartu Disabilitas di kedua kelurahan itu bejumlah 445 orang.

Pertama-tama Presiden Jokowi memberikan Kartu Asistensi Sosial untuk Penyandang Disabilitas Berat (ASPDB) kepada tiga orang perwakilan masyarakat. Penerima Kartu Disabilitas mendapatkan setiap bulannya Rp 300 ribu, yang diambil per empat bulan. "Semoga bisa dipakai untuk perawatan dan penyembuhan," katanya.

Kemudian, KIP dibagikan kepada sepuluh orang penerima. Untuk siswa SD dana yang diberikan adalah Rp 450.000, SMP sebanyak Rp 750.000, dan SMA/SMK masing-masing Rp 1 juta per tahun. Dana KIP itu bisa diambil bulan Juni kira-kira pada minggu ketiga.

"Cukup untuk membeli seragam, membeli sepatu, membeli buku. Harus belajar, kalau nonton TV terus mana bisa pintar," jelas Jokowi.

Presiden Jokowi juga menyerahkan KIS kepada sepuluh perwakilan penerima. Dia meminta supaya penerima KIS yang sakit ringan cuma perlu datang ke puskesmas. Akan tetapi, katanya, penerima KIS bisa dirujuk ke rumah sakit jika penyakitnya semakin berat.

"Kalau sakit ringan itu perginya ke Puskesmas. Kalau nanti batuk, batuknya berat kemudian dicek nanti ada paru-paru yang perlu diperiksa baru dirujuk ke rumah sakit. Yang pegang ini tentu saja tidak akan dipungut biaya," jelasnya.
LIKE & SHARE

0 Response to "Jokowi : jangan sampai seperti tadi KIP untuk beli pulsa,nanti langsung kita cabut"