Ketahuilah ciri-ciri beras plastik dan beras yang asli


Kabar beredarnya beras plastik di Indonesia semakin meresahkan warga, mengingat bahwa mayoritas penduduk Indonesia jadikan beras sebagai bahan makanan pokok sehari-hari. Tragisnya lagi, beras tersebut sekilas tidak jauh beda dengan beras asli di Indonesia.

Dewi Setiani, seorang warga Bekasi, Jawa Barat menemukan sejumlah keanehan beras yang dibelinya. Hingga dia menduga bahwa beras tersebut adalah beras palsu yang terbuat dari bahan plastik.

"Kemarin saya beli beras di pasar. Seperti biasa saya membeli beras kiloan dengan harga Rp 8000 per kg. Namun ketika saya beli ini tidak seperti beras yang saya konsumsi sebelumnya," tutur Dewi.

Dugaannya muncul saat dia memasak beras tersebut menjadi bubur untuk di makan besok paginya. Akan tetapi setelah didiamkan beberapa jam, bubur itu berbentuk aneh.

"Seperti biasa tadi malam saya masak bubur untuk besok pagi. Namun ketika tadi saya mau memanaskan buburnya, bentuknya jadi berbeda. Biasanya bubur kalau sudah dingin bentuknya mengental dan menyatu, namun kalau ini dia berbentuk buliran dan seperti belum matang," tambah Dewi.

Selain olahan bubur, Dewi juga sempat menanak beras tersebut untuk dijadikan nasi uduk, akan tetapi keanehan pun kembali terjadi. "Pada saat dimasak beras itu malah ngeluarin banyak air. Kalau beras biasa kan meresap air tapi ini malah ngeluarin air. Dan saat dimakan rasanya juga aneh, sintetisnya berasa banget kayak kita makan plastik," terangnya.

Setelah menemukan keanehan-keanehan tersebut, Dewi memeriksa bentuk beras tersebut. Sekilas, beras itu memang terlihat tidak jauh berbeda dengan beras pada umumnya, akan tetapi ketika dilihat lebih dekat lagi maka akan terlihat jelas perbedaannya.

"Beras yang asli putih tapi tengah-tengahnya ada putih susunya. Namun kalau beras ini dia putih bening saja," kata Dewi.

Dewi Setiani juga berharap, kejadian ini tidak akan menimpa warga lain karena sangat merugikan dan sangat berbahaya.
LIKE & SHARE

0 Response to "Ketahuilah ciri-ciri beras plastik dan beras yang asli"