Presiden SBY mengakui banyak mendapatkan
pesan singkat atau SMS dari sejumlah orang yang mengaku utusan dari tim transisi
Jokowi.SBY menyatakan, SMS itu berisi permintaan konsultasi kepadanya dari orang-orang
yang merasa akan jadi menteri di Kabinet Jokowi nantinya.SBY menganggap SMS
seperti itu tidak penting.
"Saya beberapa waktu yang lalu mendapatkan pesan SMS, bukan hanya jajaran
pemerintahan atau kabinet, akan tetapi di luar itu. Bunyinya seperti ini “Pak,
saya diundang oleh tim untuk membahas a,b,c,d”," ujar SBY dalam Sidang
Kabinet Paripurna di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (5/9).
SBY pun membalas pesan itu dan mengatakan tidak tepat membahas demikian.
Menurut SBY seharusnya tim transisi langsung berkonsultasi dengan Menteri
Koordinator yang telah ditunjuknya, bukan justru calon menteri yang akan duduk
di pemerintahan Jokowi.
"Saya bilang, kalau itu mungkin tidak tepat karena kalau mengundang
membahas yang masih menjadi tanggung jawab pemerintahan sekarang ini tanggung jawab
saya ya kurang tepat," ungkap SBY.
SBY pun akan membahas kembali soal transisi di sidang kabinet paripurna
sekarang. Menurutnya pembahasan ini penting agar tim transisi yang dimaksud
tidak salah memaknainya.
"Ini perlu agar jangan sampai transisi yang dimaksud konsultasi ini
dimaknai seperti itu. Misalnya kebijakannya kok begitu, harusnya begini. Tidak.
Karena yang bertanggung jawab saya," tegas SBY.
SBY mengatakan seharusnya tim transisi menghubungi pihaknya dan menanyakan
isu-isu penting yang kini sedang dialami pemerintahannya. Hal ini sebenarnya
sudah disepakati SBY dan Jokowi saat bertemu di Bali beberapa saat yang lalu.
"Justru anda membaca agenda utama, boleh sampaikan isu penting, masalah
mendasar dan tantangan yang kita hadapi agar beliau lebih utuh
pengetahuannya," ungkap SBY.
"Misalnya ada pertanyaan kalau RAPBN ada elemen seperti itu bisa kita
jelaskan, berikan informasi yang diberikan," ungkapnya lagi.
Meskipun demikian, SBY dan Jokowi berjanji tidak akan saling menyalahkan,
misalnya tim transisi mengkritik kebijakan pemerintahannya.
"Presiden terpilih hampir pasti menjalankan janji-janji beliau sesuai
kampanyenya kemarin itu hukum dan etika politiknya, sedangkan yang kita lakukan
ini sesuai RKP 2014 dan APBN-P 2014," sindir SBY.
LIKE & SHARE
0 Response to "SBY kesal karena mendapat SMS tak penting dari tim transisi Jokowi"
Posting Komentar