El-Erian adalah seorang CEO dengan penghasilan yang mencapai USD 100 juta per
tahun, mengundurkan diri perusahaan dengan alasan keluarga. Dia mundur, karna
hubungan dengan putrinya memburuk.
Akan tetapi, rumor yang berkembang, pakar ekonomi lulusan Oxbridge tersebut
mengundurkan diri sebagai CEO PIMCO investment fund, karna dia mempunyai
hubungan yang buruk dengan pendiri PIMCO, Bill Gross.
Namun El-Erian mengatakan, bahwa alasan utamanya meninggalkan PIMCO ialah
percakapannya dengan putrinya, yang berusia 10 tahun, usai menyuruhnya menyikat
gigi. Percakapan tersebut berujung pada catatan putrinya tentang 22 momen dalam
hidup putrinya yang terlewatkan karna El-Erian terlalu sibuk dalam bekerja.
Beberapa momen yang terlewatkan oleh ahli keuangan tersebut ialah hari
pertama putrinya bersekolah, pertandingan futbol pertama putrinya, dan parade
Halloween.El-Erian mengatakan bahwa semua insiden tersebut terjadi sebagai
akibat dari pekerjaan yang mengharuskannya keliling dunia.
Dia bercerita, pada saat dirinya meminta anaknya untuk menyikat gigi, putrinya meminta dirinya menunggu sebentar. Dia pun masuk ke kamarnya. “Dia kembali membawa secarik kertas. Ternyata itu adalah sebuah catatan daftar momen dan aktivitas pentingnya yang terlewatkan oleh saya karna komitmen pekerjaan. Mata saya terbuka karnanya,” tuturnya.
Dia menegaskan kehidupan pekerjaannya serasa menjadi tidak seimbang karna telah menyakiti putrinya. “Saya merasa buruk sekali dan menjadi defensif. Saya mulai sadar bahwa saya melewatkan satu poin yang lebih penting.”
Master investasi 56 tahun tersebut, kini menukar jabatannya di markas besar PIMCO California menjadi pekerja paruh waktu. Termasuk peran sebagai ketua penasihat perusahaan pusat PIMCO dari Jerman, Allianz.
Dia bercerita, pada saat dirinya meminta anaknya untuk menyikat gigi, putrinya meminta dirinya menunggu sebentar. Dia pun masuk ke kamarnya. “Dia kembali membawa secarik kertas. Ternyata itu adalah sebuah catatan daftar momen dan aktivitas pentingnya yang terlewatkan oleh saya karna komitmen pekerjaan. Mata saya terbuka karnanya,” tuturnya.
Dia menegaskan kehidupan pekerjaannya serasa menjadi tidak seimbang karna telah menyakiti putrinya. “Saya merasa buruk sekali dan menjadi defensif. Saya mulai sadar bahwa saya melewatkan satu poin yang lebih penting.”
Master investasi 56 tahun tersebut, kini menukar jabatannya di markas besar PIMCO California menjadi pekerja paruh waktu. Termasuk peran sebagai ketua penasihat perusahaan pusat PIMCO dari Jerman, Allianz.
LIKE & SHARE
0 Response to "Bergaji hampir 1 triliun,keluar dari pekerjaannya karena sayang anak"
Posting Komentar