Usianya belum genap untuk diizinkan mengendarai kendaraan bermotor. Tubuhnya
kurus, pipinya tirus, dengan kacamata berbingkai tebal yang menempel di
hidungnya, mungkin tidak ada yang menyangka bahwa remaja ini adalah demonstran
garis keras.
Akan tetapi siapa sangka bahwa di balik tubuh kerempeng tersebut, Joshua Wong menjadi orang yang paling ditakuti pemerintahan China pada saat ini. Bahkan negara komunis tersebut memberi predikat ekstremis terhadap remaja berusia 17 tahun ini.
Seperti dikutip CNN, Selasa (30/9), pada Jumat (26/9) malam, pihak kepolisian Hong Kong pada Jumat malam pada saat dirinya melintasi komplek gedung pemerintahan. Dua hari berselang, polisi kemudian membebaskannya.
Joshua mengatakan, tujuan utamanya adalah supaya China memberikan Hong Kong hak penuh dalam menentukan pemimpinnya. Untuk itu, dia mengajak semua pemuda di Hong Kong untuk menolak setiap proposal yang diajukan Beijing.
"Saya tidak mengira jika perjuangan kami akan berlangsung lama," ungkap Joshua.
Aksi Joshua ini bahkan disamakan dengan aksi pelajar saat berdemonstrasi di Lapangan Tiananmen. Keberanian Joshua ini ikut memancing pelajar lain untuk berani menyuarakan pendapatnya.
"Setelah bergabung dengan Scholarsim, saya jadi lebih berani dari sebelumnya," ungkap salah seorang pelajar di Hong Kong, Chow.
Akan tetapi siapa sangka bahwa di balik tubuh kerempeng tersebut, Joshua Wong menjadi orang yang paling ditakuti pemerintahan China pada saat ini. Bahkan negara komunis tersebut memberi predikat ekstremis terhadap remaja berusia 17 tahun ini.
Seperti dikutip CNN, Selasa (30/9), pada Jumat (26/9) malam, pihak kepolisian Hong Kong pada Jumat malam pada saat dirinya melintasi komplek gedung pemerintahan. Dua hari berselang, polisi kemudian membebaskannya.
Joshua mengatakan, tujuan utamanya adalah supaya China memberikan Hong Kong hak penuh dalam menentukan pemimpinnya. Untuk itu, dia mengajak semua pemuda di Hong Kong untuk menolak setiap proposal yang diajukan Beijing.
"Saya tidak mengira jika perjuangan kami akan berlangsung lama," ungkap Joshua.
Aksi Joshua ini bahkan disamakan dengan aksi pelajar saat berdemonstrasi di Lapangan Tiananmen. Keberanian Joshua ini ikut memancing pelajar lain untuk berani menyuarakan pendapatnya.
"Setelah bergabung dengan Scholarsim, saya jadi lebih berani dari sebelumnya," ungkap salah seorang pelajar di Hong Kong, Chow.
Jauh sebelum terlibat dalam protes menolak langkah Beijing untuk
mengintervensi iklim demokrasi di Hong Kong, Joshua sering kali membuat repot
pemerintah Hong Kong. Di usia 15 tahun, Joshua menggerakkan pelajar untuk
menolak proposal National and Moral Education yang coba disusupkan Beijing ke
kurikulum Hong Kong.
Pada saat itu, Joshua berhasil mengumpulkan 120 ribu demonstran termasuk 13 orang di antaranya yang kemudian melakukan aksi mogok makan. Setelah berdemonstrasi beberapa hari, kelompok demonstran yang menamakan dirinya Scholarism tersebut berhasil membuat pemerintah Hong Kong untuk mementahkan proposal tersebut.
Pada saat itu, Joshua berhasil mengumpulkan 120 ribu demonstran termasuk 13 orang di antaranya yang kemudian melakukan aksi mogok makan. Setelah berdemonstrasi beberapa hari, kelompok demonstran yang menamakan dirinya Scholarism tersebut berhasil membuat pemerintah Hong Kong untuk mementahkan proposal tersebut.
LIKE & SHARE
0 Response to "Pemuda 17 tahun menjadi pria paling ditakuti oleh China"
Posting Komentar