Hati-hatilah,kamera CCTV bisa diretas para hacker

Sudah banyak orang yang telah tahu teknologi mulai berbondong-bondong membeli kamera CCTV untuk mengamankan rumahnya, toko, atau sekedar memantau si kecil di rumah. Tragisnya, beberapa kamera CCTV yang terdapat di pasaran ternyata bisa dengan mudah diretas oleh para hacker.

Kasus peretasan kamera CCTV sudah marak terjadi di Inggris. Beberapa video-video yang direkam dari kamera CCTV yang terinstal di rumah, kantor, dan toko telah disambungkan oleh para hacker ke dunia maya secara langsung. Dan banyak orang di luar sana yang tidak menyadari bahwa kegiatan mereka dapat dilihat secara Live di beberapa situs internet lewat video streaming.

Parahnya lagi, kamera CCTV yang bisa diretas dengan mudah tersebut dibeli oleh sekitar 350.000 orang per tahunnya di Inggris. Dalam satu hari saja, video-video hasil rekaman kamera CCTV yang sudah diubah menjadi kamera mata-mata tersebut ditonton hingga 60.000 perjam!

Proses pengambilalihan kamera CCTV ternyata tidak serumit meretas sebuah komputer atau laptop di mana hacker biasanya harus menyebar virus terlebih dulu sebelum dapat mendapatkan akses total ke dalam sistem. Peretasan kamera CCTV jauh lebih sederhana dan mudah, di mana para hacker hanya perlu mencari tahu username dan password dari kamera tersebut untuk mendapatkan tampilan live hasil rekamannya.

Celakanya lagi, banyak dari pembeli kamera CCTV yang tidak sadar jika kamera pengawas yang memiliki username dan password yang harus segera diganti. Jika tidak segera diganti maka peluang para hacker untuk mengambil alih rekaman video dapat dilakukan dengan mudah. Karena, beberapa kamera CCTV hadir dengan kombinasi username dan password awal yang sangat mudah sekali untuk ditebak.

Kebanyakan kamera CCTV yang mudah diretas seperti ini adalah kamera IP (Internet protokol) atau kamera pengawas yang didesain untuk terhubung dengan internet. Kamera jenis ini mulai marak dipakai, bahkan di Indonesia sekalipun, terutama supaya si pemilik dapat dengan mudah mengawasi rumah atau anak mereka lewat smartphone atau perangkat mobile lain.

LIKE & SHARE

Tweet