Seekor sapi kurban mati dengan tiba-tiba di Tempat Penampungan
Hewan Kurban (TPHK) di sebuah kebun di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur.
Mendapat laporan tersebut, petugas Sudin Peternakan dan Perikanan segera
melakukan pengecekan.
"Kami baru mendapat laporannya kemarin kemudian kami langsung cek ke lokasi untuk memeriksanya," ungkap Kepala Seksi Peternakan Suku Dinas Peternakan dan Perikanan Jakarta Timur, Sri Astuti, di Jakarta, Selasa (30/9).
Dia menjelaskan, sapi tersebut telah mati sejak Senin (15/9) lalu dan sudah dikubur oleh penjual sapi di sekitar lokasi tersebut.
"Namun kemarin kami langsung bongkar kuburannya untuk diambil darahnya, karena kami khawatir sapi tersebut terkena Anthrax," ungkapnya.
Menurutnya, darah yang diambil berasal dari telinga sapi dan langsung dibawa ke laboratorium untuk segera diperiksa.
"Ini dilakukan untuk mengetahui sapi tersebut mati karna Anthrax atau bukan karna salah satu gejala Anthrax adalah sapi mati mendadak," tuturnya.
Akan tetapi dia belum bisa memastikan kapan hasil pemeriksaannya itu bisa diketahui. Dia menambahkan berdasarkan laporan dari pedagang hewan kurban, sapi berjenis Sapi Bali tersebut mati karna sakit.
"Dia sudah memberikan obat stres, vitamin, dan lain-lain, tapi tidak mau makan juga hingga berat badannya menyusut," ungkap Sri.
Kemudian atas inisiatif pedagang tersebut, sapinya langsung saja dikuburkan.
LIKE & SHARE
0 Response to "Sapi kurban mati mendadak, kuburan dibongkar petugas sudin"
Posting Komentar