Banyak sekali versi yang menceritakan kedigdayaan Indonesia di mata negara
lain, pada saat dipimpin oleh Presiden Soekarno atau di era kepemimpinan Soeharto.
Salah satunya diceritakan oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia
pada Kabinet Persatuan Nasional, Sarwono Kusumaatmadja.
Dia menceritakan betapa pentingnya keberadaan Indonesia dalam perekonomian
dunia. Banyak negara yang diklaim bergantung pada Indonesia.
Sarwono menceritakan, di era Presiden Soeharto pernah ada rencana menutup
Selat Lombok untuk dipakai latihan militer. Namun rencana ini dikhawatirkan
negara lain lantaran Selat Lombok adalah jalur perdagangan.
"Ada suatu saat Pak Harto mengumumkan “mohon maaf saya mau latihan militer
di Selat Lombok dan akan saya tutup sementara”. Negara asing tidak bisa berbuat
apa-apa, itu punya kita yang dilalui internasional pelayaran. Mereka (asing)
langsung khawatir,” ungkap Sarwono dalam diskusi di Hotel Borobudur, Jakarta,
Senin (29/9).
Bukan hanya itu saja, bukti lain Indonesia mempunyai kekuatan perekonomian
dunia saat Qantas Airways membuka tiket
penerbangan murah dari Australia ke Eropa. Pada saat itu Indonesia dan
Singapura termasuk yang tidak bisa menerima rencana itu. Atas desakan direktur
utama Garuda
Indonesia saat itu, kata dia, Qantas akhirnya membatalkan
rencana tersebut.
“Material udara waktu itu Qantas ingin memasang tarif murah penerbangan
Australia - Eropa. Singapura dan Indonesia keberatan. Kemudian dirut Garuda
ngomong, “Pak, saya akan mengusulkan ke pemerintah agar hak lintas udara anda
dicabut karena anda punya tarif murah”. Yang ngomong cuma dirut Garuda, power
full-nya Indonesia. Cukup disegani saja,” tegasnya.
Berangkat dari dua kejadian tersebut, Sarwono mendukung penuh rencana Jokowi
menjadikan Indonesia sebagai negara poros maritim dunia. Dia yakin Indonesia
bisa bangkit dan disegani negara lain karena posisi yang strategis.
“Poros maritim menghidupkan semua kemampuan kita. Atas dasar itu kita bisa
negosiasi,” tutupnya.
LIKE & SHARE
0 Response to "Cerita tentang Soeharto bikin asing khawatir"
Posting Komentar