Sudah dua hari ini jejaring sosial Facebook dihebohkan dengan adanya postingan PR Matematika siswa
kelas dua SD. Sang kakak, Muhammad Erfas Maulana memposting nilai Matematika
adiknya yang duduk di bangku kelas dua SD, yang berisi protes terhadap guru
yang memberi nilai jelek terhadap adiknya.
Di dalam postingan itu, Erfas Maulana menceritakan permasalahan tentang PR tersebut. Sang adik yang duduk di kelas dua SD itu tidak mengerti sehingga meminta bantuannya. Jawaban sang adik yang dianggap benar akan tetapi oleh guru disalahkan, akhirnya membuat Erfas protes.
Tapi pada hari ini Erfas sudah menghapus postingannya tersebut dan meminta maaf kepada guru yang mengajar adiknya.
“Mohon maaf, saya sudah menghebohkan media sosial beberapa hari terakhir ini.
Baru saja saya mengkonfirmasikan ini kepada guru. Saya juga sudah meminta maaf sebesar-besarnya kepada beliau,” tulis Erfas dalam akun Facebook-nya, Senin (22/9).
“Sekali lagi saya mohon, jangan ada yang menyalahkan guru karna guru sudah mengajarkan sesuai konsep dan buku yang ada. Sang guru juga tidak menyalahkan pendapat saya,” tambah Erfas.
Erfas mengatakan sangat menyesal dan tidak ingin memperpanjang kasus ini.
“Saya sangat menyesal atas semua yang sudah terjadi, saya tidak ingin memperpanjang semua ini. Mungkin ini dapat menjadi pelajaran bagi saya pribadi dan kita semua, terima kasih,” tutur mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang tersebut.
Di dalam postingan itu, Erfas Maulana menceritakan permasalahan tentang PR tersebut. Sang adik yang duduk di kelas dua SD itu tidak mengerti sehingga meminta bantuannya. Jawaban sang adik yang dianggap benar akan tetapi oleh guru disalahkan, akhirnya membuat Erfas protes.
Tapi pada hari ini Erfas sudah menghapus postingannya tersebut dan meminta maaf kepada guru yang mengajar adiknya.
“Mohon maaf, saya sudah menghebohkan media sosial beberapa hari terakhir ini.
Baru saja saya mengkonfirmasikan ini kepada guru. Saya juga sudah meminta maaf sebesar-besarnya kepada beliau,” tulis Erfas dalam akun Facebook-nya, Senin (22/9).
“Sekali lagi saya mohon, jangan ada yang menyalahkan guru karna guru sudah mengajarkan sesuai konsep dan buku yang ada. Sang guru juga tidak menyalahkan pendapat saya,” tambah Erfas.
Erfas mengatakan sangat menyesal dan tidak ingin memperpanjang kasus ini.
“Saya sangat menyesal atas semua yang sudah terjadi, saya tidak ingin memperpanjang semua ini. Mungkin ini dapat menjadi pelajaran bagi saya pribadi dan kita semua, terima kasih,” tutur mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang tersebut.
LIKE & SHARE
0 Response to "Erfas meminta maaf kepada guru atas postingan tentang PR adiknya"
Posting Komentar