Upaya pencarian korban dan pesawat AirAsia QZ8501 terus dilakukan. Sampai hari ke-10 pencarian total sudah 37 jenazah korban yang ditemukan oleh tim gabungan.
Selain melibatkan Basarnas, pencarian tersebut juga melibatkan personel TNI/Polri dan sejumlah personel militer dari negara-negara tetangga. Tidak tanggung-tanggung, militer dari Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Rusia pun ikut bergabung mencari korban dan pesawat naas tersebut.
Sementara dari TNI sendiri tidak main-main. TNI menerjunkan sejumlah pasukan elitenya dalam misi pencarian itu.
Mereka di antaranya terdiri dari personel Marinir, Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Denjaka. Marinir, Kopaska dan Denjaka ialah pasukan elite dari TNI AL.
Kemampuannya dalam melakukan misi penyelaman di laut sudah tidak diragukan lagi. Hingga militer dari negara sahabat dibuat takjub oleh mereka.
Militer Korea Selatan yang ditugaskan di Pesawat P-3 C Orion KN-01 contohnya. Mereka sangat salut pada keterampilan dan kecepatan pasukan elite milik TNI AL yang ditugaskan bergabung untuk melakukan pencarian bersama KRI 357 Bung Tomo, dalam mengambil korban di lautan yang bergelombang tinggi.
Padahal, gelombang dan ombak laut sangat dahsyat mencapai 4 meter. Hal tersebut disampaikan oleh Mayor Pnb Trinanda Hasan yang menjadi perwira penghubung dan penerjemah bagi Angkatan Udara (AU) Korsel.
Satgas P-3C Orion Korsel tersebut di bawah pimpinan Mission Commander Colonel Yoon Kiheui, dengan Captain Pilot Mayor Lee Jung Bong dan Captain Song Yong Hoon, serta Copilot Captain Jang Woo Yong dan Captain Lee Gyu Yoon.
Pada pencarian hari ke enam, Jumat (2/1) yang lalu, pesawat P-3 C Orion KN-01 milik Korea Selatan tersebut berhasil menemukan enam jasad korban yang terombang ambing di lautan lepas. Kemudian mereka memberikan informasi melalui radio untuk ditindaklanjuti oleh kapal-kapal TNI AL dan beberapa kapal negara sahabat.
"Mereka juga melempar suar penanda posisi setiap korban untuk dievakuasi oleh KRI 357 Bung Tomo yang juga mengatur kapal lain termasuk USS Sampson di dekat situ," ungkap Kadispen TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto, Jumat (2/1).
Selain melibatkan Basarnas, pencarian tersebut juga melibatkan personel TNI/Polri dan sejumlah personel militer dari negara-negara tetangga. Tidak tanggung-tanggung, militer dari Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Amerika Serikat dan Rusia pun ikut bergabung mencari korban dan pesawat naas tersebut.
Sementara dari TNI sendiri tidak main-main. TNI menerjunkan sejumlah pasukan elitenya dalam misi pencarian itu.
Mereka di antaranya terdiri dari personel Marinir, Komando Pasukan Katak (Kopaska) dan Denjaka. Marinir, Kopaska dan Denjaka ialah pasukan elite dari TNI AL.
Kemampuannya dalam melakukan misi penyelaman di laut sudah tidak diragukan lagi. Hingga militer dari negara sahabat dibuat takjub oleh mereka.
Militer Korea Selatan yang ditugaskan di Pesawat P-3 C Orion KN-01 contohnya. Mereka sangat salut pada keterampilan dan kecepatan pasukan elite milik TNI AL yang ditugaskan bergabung untuk melakukan pencarian bersama KRI 357 Bung Tomo, dalam mengambil korban di lautan yang bergelombang tinggi.
Padahal, gelombang dan ombak laut sangat dahsyat mencapai 4 meter. Hal tersebut disampaikan oleh Mayor Pnb Trinanda Hasan yang menjadi perwira penghubung dan penerjemah bagi Angkatan Udara (AU) Korsel.
Satgas P-3C Orion Korsel tersebut di bawah pimpinan Mission Commander Colonel Yoon Kiheui, dengan Captain Pilot Mayor Lee Jung Bong dan Captain Song Yong Hoon, serta Copilot Captain Jang Woo Yong dan Captain Lee Gyu Yoon.
Pada pencarian hari ke enam, Jumat (2/1) yang lalu, pesawat P-3 C Orion KN-01 milik Korea Selatan tersebut berhasil menemukan enam jasad korban yang terombang ambing di lautan lepas. Kemudian mereka memberikan informasi melalui radio untuk ditindaklanjuti oleh kapal-kapal TNI AL dan beberapa kapal negara sahabat.
"Mereka juga melempar suar penanda posisi setiap korban untuk dievakuasi oleh KRI 357 Bung Tomo yang juga mengatur kapal lain termasuk USS Sampson di dekat situ," ungkap Kadispen TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto, Jumat (2/1).
LIKE & SHARE
0 Response to "TNI buat tentara asing terkagum-kagum dengan aksinya"
Posting Komentar