KPK tidak mau bagi data rekening gendut jenderal, Kompolnas kesal


Komisioner Kompolnas, M. Nasser menuduh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak mau terbuka mengenai daftar nama Jenderal yang bermasalah. Dia mengaku KPK tidak memberikan data atau informasi mengenai hal itu.

"Saya kira seperti itu. Saya mengatakan itu, karena data itu tidak diberikan. Kami tidak diberikan informasi, seharusnya KPK memberikan data kepada Kompolnas," ungkap Nasser dalam diskusi yang bertajuk 'Jokowi, Kok Gitu', Jakarta, Sabtu (17/1).

Dia menampik soal data yang diserahkan Bareskrim ke Kompolnas cuma di copy paste tidak dilakukan pemeriksaan. Dugaan tersebut menguat karena Budi Gunawan dulu pernah disorot atas masalah rekening gendut, namun tetap direkomendasikan sebagai calon Kapolri pada Jokowi.

"Saya kira itu tidak terlalu benar karena pemilihan pencarian informasi dan data tentang calon kapolri ini kita sudah lakukan jauh-jauh hari sebelumnya," ungkapnya.

Nasser beralasan pihaknya sudah pernah mengirimi surat ke KPK, PPATK juga Komnas Ham menyangkut calon Kapolri Komjen Budi Gunawan.

Pemeriksaan tersebut dilakukan ketika Kompolnas berniat menggantikan mantan Kapolri Timur Pradopo. Akan tetapi, pihak-pihak yang dimaksudkan tidak memberikan jawaban atas surat tersebut.

"Pada waktu itu kita sudah meminta KPK, PPATK dan Komnas Ham bagaimana tapi tidak dijawab. Hingga kita tidak punya aliran data tentang dana rekening gendut dan sebagainya," ungkap Nasser.
LIKE & SHARE

0 Response to "KPK tidak mau bagi data rekening gendut jenderal, Kompolnas kesal "