Kapal selam milik China melakukan penyelaman pertamanya pada awal 2015, mereka mencari benda-benda logam langka di wilayah Samudera Hindia. Kapal selam tersebut mengumpulkan berbagai sampel cairan di dasar laut yang mengandung tembaga dan juga logam mulia seperti emas dan perak.
Proyek ini berlangsung selama 120 hari di Samudera Hindia seperti mencerminkan bahwa China kurang akan sumber daya alam dan sepertinya berencana akan melakukan pembangunan jangka panjang karena mereka juga dapat sampel batuan dan air dari Samudera Hindia.
"Menyelam di kedalaman samudera memungkinkan peneliti untuk melihat lubang hidrotermal aktif dan sulfida polymetallic di dasar laut serta mempelajari lingkungan lokasi sampel diambil. Hal tersebut sangat penting bagi China," ungkap kepala misi, Tao Chunhui.
Penyelaman pertama yang berlangsung pada hari Jumat pekan lalu tersebut merupakan bagian dari 20 lebih rencana yang sudah dijadwalkan yang disebut Jiaolong. Jiaolong sebelumnya sudah melakukan ekspedisi ilmiah selama 52 hari di laut Samudera Pasifik pada bulan Agustus yang lalu.
Dari ekspedisi itu dikumpulkan 116 sampel biologis, 22 sampel batuan, 100 kilogram kerak cobalt-rich, 24 kilogram sampel polimetallic dan juga 1.232 air laut dari Samudera Pasifik. Para ahli China juga mencoba mengoperasikan kendaraan bawah laut, Longzhu.
Proyek ini berlangsung selama 120 hari di Samudera Hindia seperti mencerminkan bahwa China kurang akan sumber daya alam dan sepertinya berencana akan melakukan pembangunan jangka panjang karena mereka juga dapat sampel batuan dan air dari Samudera Hindia.
"Menyelam di kedalaman samudera memungkinkan peneliti untuk melihat lubang hidrotermal aktif dan sulfida polymetallic di dasar laut serta mempelajari lingkungan lokasi sampel diambil. Hal tersebut sangat penting bagi China," ungkap kepala misi, Tao Chunhui.
Penyelaman pertama yang berlangsung pada hari Jumat pekan lalu tersebut merupakan bagian dari 20 lebih rencana yang sudah dijadwalkan yang disebut Jiaolong. Jiaolong sebelumnya sudah melakukan ekspedisi ilmiah selama 52 hari di laut Samudera Pasifik pada bulan Agustus yang lalu.
Dari ekspedisi itu dikumpulkan 116 sampel biologis, 22 sampel batuan, 100 kilogram kerak cobalt-rich, 24 kilogram sampel polimetallic dan juga 1.232 air laut dari Samudera Pasifik. Para ahli China juga mencoba mengoperasikan kendaraan bawah laut, Longzhu.
LIKE & SHARE
0 Response to "Kapal selam China cari emas di samudera Hindia"
Posting Komentar