Para peserta rapat pleno ricuh dan lempar Theo Sambuaga dengan botol mineral


Rapat Pleno DPP Partai Golkar ricuh kembali. Sejumlah peserta rapat tidak terima dengan sikap Wakil ketua Umum Theo Sambuaga yang diberi mandat oleh Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai pimpinan rapat. Sebagai pimpinan rapat Theo cuma mengumumkan mandat dari Ical bahwa Munas tetap diselenggarakan pada tanggal 30 November - 4 Desember mendatang di Bali.

Mendengar pengumuman itu, peserta rapat berteriak dan melempari Theo dan Idrus Marham dengan botol Mineral. Sejumlah kader merasa tidak terima dengan sikap pimpinan rapat yang mengambil keputusan hanya sepihak.

"Pecat Ical dia tidak pantas menjadi ketua. Sebagai ketua dia harusnya mengambil keputusan di forum bukan sepihak," teriakan dari kader Golkar di ruang rapat, Selasa (25/11).

Setelah kericuhan itu, para peserta rapat yang bertahan di ruangan mendesak Agung untuk kembali membuka rapat. Agung yang membuka kembali rapat akhirnya mengambil kesimpulan bahwa, harus dibentuk Presidium penyelamat partai, sesuai prosedur yang ada.

"Saya putuskan untuk membentuk presidium yang akan saya ketuai apabila saudara-saudara setuju. Dengan adanya presidium ini, maka kami putuskan bahwa munas akan diselenggarakan pada bulan Januari 2015 sesuai dengan aturan yang ada," terangnya.

Agung menegaskan jika kubu Ical tetap menyelenggarakan munas pada tanggal 30 November maka dari itu, Partai Golkar sepakat bahwa Munas tersebut tidak sah.

"Oh jelas tidak sah, karna tidak sesuai dengan AD/ART partai. Munas akan tetap diselenggarakan pada bulan Januari," ungkapnya.
LIKE & SHARE

0 Response to "Para peserta rapat pleno ricuh dan lempar Theo Sambuaga dengan botol mineral"