Sebanyak 23 narapidana di LP Sukamiskin mengambil kuliah program pascasarjana atau S2 di bidang hukum. Nama-nama narapidana top yang tersandung kasus korupsi tersebut adalah Rudi Rubiandini, M.Nazaruddin, Luthfi Hasan Ishaaq dan Indar Atmanto ikut serta dalam program magister dari kampus Universitas Pasundan, Bandung.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mengatakan, tidak ada salahnya para napi-napi tersebut mengambil kuliah di sela-sela waktu luangnya. Asalkan tidak mengganggu aktivitas atau kewajiban di dalam penjara.
"Ya dalam konteks peraturan enggak melanggar. Orang-orang yang ditahan ini kan mengisi waktu luang," ungkap Desmond.
Politisi Gerindra tersebut menambahkan, sebuah langkah positif apabila napi-napi tersebut mengikuti kuliah. Walaupun notabene sebagai terhukum, mereka mengambil jurusan hukum dalam kuliahnya.
"Mereka enggak paham hukum dan terjerat korupsi. Enggak ada salahnya kuliah hukum," terang Desmond.
"Kalau semangat untuk memberikan kesadaran sambil mengisi kuliah kalau tidak ada aktivitas yang wajib di dalam penjara ya boleh-boleh saja. Enggak ada masalah," terangnya.
Diketahui, LP Sukamiskin pada hari Senin (24/11) menindaklanjuti MoU yang pernah tertuang pada April 2014 yang lalu dengan kampus Universitas Pasundan (Unpas) Bandung. Dua lembaga ini bekerja sama memulai program Magister Hukum bagi 23 warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Ada 23 warga binaan, sedangkan 7 lainnya petugas di dalam Lapas itu sendiri," ungkap Kalapas Sukamiskin Klas IA Bandung, Marselina Budiningsih, di Aula Lapas.
Nama-nama yang tersandung kasus korupsi seperti Rudi Rubiandini, M. Nazaruddin, Luthfi Hasan Ishaaq, Indar Atmanto ikut serta program magister dari kampus Unpas. Walaupun hadir dari orang-orang hebat dan berbeda latar belakang mereka untuk mengikuti kuliah lagi.
Kira-kira sama gak ya... perlakuan tahanan koruptor maling uang Negara dengan maling ayam...?
Kalau menurut saya sih gak sama,bagaimana menurut teman-teman sekalian...? Tolong tinggalkan komentnya teman-teman...
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond J Mahesa mengatakan, tidak ada salahnya para napi-napi tersebut mengambil kuliah di sela-sela waktu luangnya. Asalkan tidak mengganggu aktivitas atau kewajiban di dalam penjara.
"Ya dalam konteks peraturan enggak melanggar. Orang-orang yang ditahan ini kan mengisi waktu luang," ungkap Desmond.
Politisi Gerindra tersebut menambahkan, sebuah langkah positif apabila napi-napi tersebut mengikuti kuliah. Walaupun notabene sebagai terhukum, mereka mengambil jurusan hukum dalam kuliahnya.
"Mereka enggak paham hukum dan terjerat korupsi. Enggak ada salahnya kuliah hukum," terang Desmond.
"Kalau semangat untuk memberikan kesadaran sambil mengisi kuliah kalau tidak ada aktivitas yang wajib di dalam penjara ya boleh-boleh saja. Enggak ada masalah," terangnya.
Diketahui, LP Sukamiskin pada hari Senin (24/11) menindaklanjuti MoU yang pernah tertuang pada April 2014 yang lalu dengan kampus Universitas Pasundan (Unpas) Bandung. Dua lembaga ini bekerja sama memulai program Magister Hukum bagi 23 warga binaan pemasyarakatan (WBP).
"Ada 23 warga binaan, sedangkan 7 lainnya petugas di dalam Lapas itu sendiri," ungkap Kalapas Sukamiskin Klas IA Bandung, Marselina Budiningsih, di Aula Lapas.
Nama-nama yang tersandung kasus korupsi seperti Rudi Rubiandini, M. Nazaruddin, Luthfi Hasan Ishaaq, Indar Atmanto ikut serta program magister dari kampus Unpas. Walaupun hadir dari orang-orang hebat dan berbeda latar belakang mereka untuk mengikuti kuliah lagi.
Kira-kira sama gak ya... perlakuan tahanan koruptor maling uang Negara dengan maling ayam...?
Kalau menurut saya sih gak sama,bagaimana menurut teman-teman sekalian...? Tolong tinggalkan komentnya teman-teman...
LIKE & SHARE
0 Response to "Keren... napi koruptor bisa kuliah S2"
Posting Komentar