Naas sekali 3 pekerja wanita disiksa dan diberi makan dedak


Polisi menggeledah rumah penyalur tenaga kerja PT. Maju Jaya di Jalan Beo simpang Jalan Angsa dan Madong Lubis, Kota Medan, Kamis (27/11). Tiga pekerja wanita diselamatkan oleh polisi dari lokasi tersebut.

Wanita yang diselamatkan ialah Endang (55) asal Madura, Anisa Rahayu (25) asal Malang dan Rupmiani (42) asal Demak. Mereka diduga diperlakukan dengan tidak manusiawi.

Ketiga pekerja wanita tersebut mengakui mereka sering dianiaya. "Kami sering disiksa, dipukuli hanya gara-gara sedikit kesalahan, untunglah bapak polisi datang," ungkap Anisa.

Penggerebekan berawal pada saat petugas Unit Judisila Satreskrim Polresta Medan mendapatkan informasi mengenai adanya tenaga kerja wanita yang disiksa penyalurnya. Setelah melakukan penyelidikan, petugas akhirnya melakukan penggerebekan sebuah rumah yang dijadikan lokasi penampungan PT. Maju Jaya.

Pada saat rumah penampungan tersebut digerebek, sang pengelola usaha Syamsul Anwar sempat melakukan perlawanan. Dia juga melarang pekerjanya dibawa oleh petugas. "Jangan dibawa, kalian kan enggak ada yang ku pukul," tutur Syamsul kepada pekerja wanita.

Mendengar hal itu, para pekerja wanita tersebut langsung menjawab. "Kami disiksa dan dipukuli, kami juga dikasih makan dedak," ungkap salah seorang di antara mereka.

Petugas langsung membawa ketiga wanita tersebut untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain daripada itu, Syamsul dan dua pria lain juga langsung diamankan oleh polisi. Sementara rumah penampungan tersebut diberi garis polisi.

Polisi belum memberikan keterangan terkait dengan penggerebekan tersebut. "Sebentar saya periksa dulu," ungkap Kanit Judisila Polresta Medan AKP Martuasah Tobing yang hadir pada saat penggerebekan.
LIKE & SHARE

0 Response to "Naas sekali 3 pekerja wanita disiksa dan diberi makan dedak"