Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP) Susi Pudjiastuti mengatakan bahwa selama ini nelayan ingin melakukan konversi bahan bakar dari BBM subsidi jenis solar ke elpiji 3 Kilogram (Kg).
Akan tetapi, hal tersebut belun dilakukan karena terhalang aturan yang mengkhususkan elpiji 3 Kg hanya untuk rumah tangga dan usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM).
"Nelayan ingin melakukan konversi bahan bakar dari BBM ke elpiji tetapi tidak bisa, karena di dalam aturan itu hanya untuk rumah tangga dan UMKM," ungkap Susi di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/11).
Para nelayan menilai konversi itu dimaksudkan untuk mengurangi konsumsi BBM bersubsidi. Melihat hal tersebut, Susi meminta supaya aturan penggunaan elpiji 3 Kg untuk dikaji ulang.
Soalnya, para nelayan sudah menerima dengan lapang dada atas kenaikan harga BBM bersubsidi. "Tetapi karena regulasi ini jadi tidak bisa," ungkapnya.
Susi mengaku sudah membicarakan hal ini kepada menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM), dan mendapatkan respon positif. "Pak Menteri ESDM mau mengubah," terangnya.
Akan tetapi, hal tersebut belun dilakukan karena terhalang aturan yang mengkhususkan elpiji 3 Kg hanya untuk rumah tangga dan usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM).
"Nelayan ingin melakukan konversi bahan bakar dari BBM ke elpiji tetapi tidak bisa, karena di dalam aturan itu hanya untuk rumah tangga dan UMKM," ungkap Susi di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/11).
Para nelayan menilai konversi itu dimaksudkan untuk mengurangi konsumsi BBM bersubsidi. Melihat hal tersebut, Susi meminta supaya aturan penggunaan elpiji 3 Kg untuk dikaji ulang.
Soalnya, para nelayan sudah menerima dengan lapang dada atas kenaikan harga BBM bersubsidi. "Tetapi karena regulasi ini jadi tidak bisa," ungkapnya.
Susi mengaku sudah membicarakan hal ini kepada menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM), dan mendapatkan respon positif. "Pak Menteri ESDM mau mengubah," terangnya.
LIKE & SHARE
0 Response to "Menteri Kelautan dan Perikanan sebut aturan konversi LPG makin sengsarakan nelayan"
Posting Komentar