Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa rute Surabaya tujuan Singapura terpantau berawan tebal. Jalur tersebut kemungkinan dilewati oleh pesawat Air Asia QZ 8501 yang hilang kontak pada Minggu (28/12) pagi.
"Berdasarkan peta cuaca yang dihimpun BMKG, rute Surabaya tujuan Singapura banyak terdapat awan tebal," ungkap Kepala BMKG Andi Eka Sakya.
Dia menjelaskan, bahwa terdapat awan tebal dan berlapis. Awan tebal yang dikenal dengan sebutan awan comulunimbus. "Berdasarkan peta cuaca, awan comulunimbus terpantau di Barat Sumatera di antara Belitung hingga Pontianak, Kalimantan, Sulawesi dan di atas Lombok," ungkapnya.
Dia menambahkan spekulasi saat ini ialah pesawat melalui rute antara Belitung, Kalimantan dan melintasi awan yang sangat tebal.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC ini disebutkan mengangkut 155 penumpang yang terdiri dari 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak dan seorang bayi. Data kru pesawat tersebut ialah pilot Iriyanto, kopilot Remi Emmanuel Plesel, pramugari/pramugara ialah Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano dan Wismoyo Ari Prambudi serta seorang engineer Saiful Rakhmad.
"Berdasarkan peta cuaca yang dihimpun BMKG, rute Surabaya tujuan Singapura banyak terdapat awan tebal," ungkap Kepala BMKG Andi Eka Sakya.
Dia menjelaskan, bahwa terdapat awan tebal dan berlapis. Awan tebal yang dikenal dengan sebutan awan comulunimbus. "Berdasarkan peta cuaca, awan comulunimbus terpantau di Barat Sumatera di antara Belitung hingga Pontianak, Kalimantan, Sulawesi dan di atas Lombok," ungkapnya.
Dia menambahkan spekulasi saat ini ialah pesawat melalui rute antara Belitung, Kalimantan dan melintasi awan yang sangat tebal.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC ini disebutkan mengangkut 155 penumpang yang terdiri dari 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak dan seorang bayi. Data kru pesawat tersebut ialah pilot Iriyanto, kopilot Remi Emmanuel Plesel, pramugari/pramugara ialah Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano dan Wismoyo Ari Prambudi serta seorang engineer Saiful Rakhmad.
LIKE & SHARE
0 Response to "Rute Surabaya-Singapura berawan tebal"
Posting Komentar