Lagi-lagi Malaysia berulah


Kata-kata jamu rupanya tidak cuma digunakan di Indonesia saja. Negara tetangga kita, Malaysia juga ikut-ikutan menggunakan kata jamu untuk obat tradisional mereka.

Penggunaan kata jamu dipersoalkan oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Industri Berbasis Budaya Putri Kusumawardhani. Alasannya adalah, kata-kata jamu identik dengan negara Indonesia. Dia menganggap Malaysia mengklaim jamu sebagai bagian dari negeri Jiran tersebut.
"Mereka sebenarnya punya obat tradisional sendiri, namanya obat kampung. Sama seperti ramuan herbal yang punya China, yaitu Chinese Medicine. Sebenarnya hal itu tidak jadi masalah, mereka punya khasnya sendiri, ya tidak apa-apa," ungkap Putri di Kantor Kementerian Perdagangan.

Putri mempersoalkan pemakaian kata-kata jamu yang diiringi dengan nama Malaysia dibelakangnya. Padahal kata-kata jamu sendiri berasal dari bahasa jawa yaitu Jampi Usodo.

"Yang dipermasalahkan itu kata-kata jamunya. Jamu kan dari kata Jampi Usodo, dari bahasa Jawa yang artinya ramuan kesehatan," terangnya.

Putri mengakui sudah meminta Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mendaftarkan jamu sebagai salah satu warisan dunia ke UNESCO seperti yang dilakukan terhadap batik. Tujuannya supaya kata jamu tidak diklaim dan dipakai oleh Malaysia.

"Saya sudah menyampaikan hal ini kepada Pak Nasir Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi untuk mengatasi masalah ini. Mudah-mudahan saja cepat ada tindak lanjutnya," tegasnya.
LIKE & SHARE

0 Response to "Lagi-lagi Malaysia berulah"