Bayi baru lahir dimasak untuk makanan anjing penjaga


Laporan dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai pelanggaran hak asasi di Korea Utara menyebutkan sejumlah sipir penjara di negeri tersebut memasak bayi yang baru dilahirkan oleh tahanan perempuan untuk dijadikan makanan anjing penjaga.

Laporan PBB tersebut pertama kali diumumkan pada bulan Februari yang lalu. Sebanyak 372 halaman laporan PBB tersebut disusun oleh tim khusus independen yang mengusut mengenai pelanggaran hak asasi oleh rezim Korea Utara.

Didalam laporan tersebut disebutkan banyak terjadi pemerkosaan di penjara-penjara Korea Utara, selain pemaksaan aborsi dan kelaparan.

Pada saat rapat Senin yang lalu, Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB Samantha Power mengutip pengakuan lebih mengerikan dari para pembelot Korea Utara yang berhasil kabur dari penjara di negeri pimpinan Kim Jong-un.

"Ahn Myung Chul, mantan sipir di Penjara 22 mengatakan bahwa para penjaga sering memperkosa para tahanan," ungkap Power.

"Jika ada tahanan yang kemudian hamil lalu melahirkan, sipir mengambil anaknya tersebut kemudian memasaknya untuk makanan anjing."

Laporan tersebut juga menyatakan sipir dengan jabatan lebih tinggi sering memperkosa tahanan perempuan. Apabila para perempuan tersebut hamil maka dia biasanya disuruh kerja berat di pertambangan atau diam-diam dibunuh.

Ahn juga mengatakan, seorang sipir suatu waktu duduk di kursi dan memegang pancingan yang diberi umpan daging babi. Di hadapannya seorang tahanan perempuan yang sudah bugil dipaksa merangkak seperti anjing dan melompat untuk memakan umpan tersebut.

Laporan PBB tersebut memperkirakan pada saat ini ada sekitar 80 ribu hingga 120 ribu tahanan politik di Korea Utara yang dipenjara. Mereka sering kelaparan.
LIKE & SHARE

0 Response to "Bayi baru lahir dimasak untuk makanan anjing penjaga"