Biksu Tong Sam Chong yang ditemani Sun Go kong, si kera sakti dan siluman air Wu Ching yang setia untuk mengawal. Tidak lupa juga, siluman babi Ti Pat Kai juga ikut serta, namun dalam wujud babi sungguhan. Rombongan para pencari kitab suci Tripitaka tersebut kemarin, Rabu (10/12), menghebohkan warga Ibu Kota Beijing, seperti yang dilansir oleh Stasiun Televisi CCTV China.
Para tokoh legenda klasik China tersebut melewati jalan protokol, sambil membawa seekor babi. Setelah ditelusuri,ternyata mereka ini adalah petani asal Desa Luliang, Provinsi Shanxi yang mau mempromosikan hasil taninya. Desa mereka selama ini cukup terisolir karena belum terhubung dengan jalan aspal.
"Desa kami jaraknya 800 kilometer dari Beijing, ada masalah transportasi sehingga kami kesulitan untuk menjual hasil tani dan peternakan," ungkap pria yang berperan sebagai Kera Sakti.
Mereka pun berharap atraksi di Beijing itu bisa mempromosikan desa mereka yang terletak di pinggir Sungai Kuning tersebut. Lain daripada itu, mereka ingin warga China tahu bahwa kualitas daging babi Desa Luliang sangat bagus.
"Kami berharap babi dari peternakan kami bisa terkenal," terangnya.
Jelas saja, karena ini adalah rombongan Kera Sakti KW, mereka tidak berjalan kaki ke Beijing. Para petani ini naik bus,kemudian jalan-jalan. Sebenarnya, di legenda asli Biksu Tong mencari kitab suci ke India makanya disebut perjalanan ke Barat. Dan masalahnya Shanxi justru ada di sisi Barat, sedangkan Beijing letaknya di Timur.
Para tokoh legenda klasik China tersebut melewati jalan protokol, sambil membawa seekor babi. Setelah ditelusuri,ternyata mereka ini adalah petani asal Desa Luliang, Provinsi Shanxi yang mau mempromosikan hasil taninya. Desa mereka selama ini cukup terisolir karena belum terhubung dengan jalan aspal.
"Desa kami jaraknya 800 kilometer dari Beijing, ada masalah transportasi sehingga kami kesulitan untuk menjual hasil tani dan peternakan," ungkap pria yang berperan sebagai Kera Sakti.
Mereka pun berharap atraksi di Beijing itu bisa mempromosikan desa mereka yang terletak di pinggir Sungai Kuning tersebut. Lain daripada itu, mereka ingin warga China tahu bahwa kualitas daging babi Desa Luliang sangat bagus.
"Kami berharap babi dari peternakan kami bisa terkenal," terangnya.
Jelas saja, karena ini adalah rombongan Kera Sakti KW, mereka tidak berjalan kaki ke Beijing. Para petani ini naik bus,kemudian jalan-jalan. Sebenarnya, di legenda asli Biksu Tong mencari kitab suci ke India makanya disebut perjalanan ke Barat. Dan masalahnya Shanxi justru ada di sisi Barat, sedangkan Beijing letaknya di Timur.
LIKE & SHARE
0 Response to "Kera Sakti tiba di Beijing"
Posting Komentar