Upaya pencarian jenazah kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 kembali dilanjutkan pagi ini, Rabu (31/12). Pada hari keempat penyisiran, Badan SAR Nasional (Basarnas) menemukan kembali tiga jenazah, masing-masing dua adalah laki-laki dan satu lagi perempuan.
"Yang satu perempuan ini berpakaian pramugari," ungkap Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo pada saat memberikan keterangan pers di Jakarta.
Dari penemuan jenazah baru pada hari ini, jadi total jenazah yang diduga penumpang AirAsia sebanyak enam. Sulistyo memastikan jumlah tersebut bisa bertambah seiring dengan pencarian hari ini.
Tim gabungan hari ini terkendala oleh cuaca buruk di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Karena hal tersebut seluruh jenazah hingga hari ini masih berada di kapal Basarnas.
"Nanti kalau cuaca memungkinkan, keenam jenazah akan kita geser ke Pangkalan Bun. Kemudian di sana ada tim yang menerima dan mencuci, merawat. Di sana sudah disiapkan 168 peti kontribusi dari bupati," jelasnya.
Pada saat sebelumnya, pencarian pada hari ketiga, Selasa (30/12) pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 yang membawa 155 penumpang membuahkan hasil. Tim SAR menemukan petunjuk awal di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, berupa serpihan berwarna putih yang diduga berasal dari pesawat AirAsia QZ 8501.
Penemuan benda tersebut berada pada jarak 190 km dari Pangkalan Bun, atau 10 km dari titik hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501.
Untuk memastikan, helikopter milik Basarnas dan TNI AU diterbangkan menuju lokasi ditemukannya serpihan yang diduga milik AirAsia QZ 8501 di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Serpihan tersebut terlihat ketika Hercules C 130 melakukan pencarian melalui udara.
"Yang satu perempuan ini berpakaian pramugari," ungkap Kepala Basarnas Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo pada saat memberikan keterangan pers di Jakarta.
Dari penemuan jenazah baru pada hari ini, jadi total jenazah yang diduga penumpang AirAsia sebanyak enam. Sulistyo memastikan jumlah tersebut bisa bertambah seiring dengan pencarian hari ini.
Tim gabungan hari ini terkendala oleh cuaca buruk di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Karena hal tersebut seluruh jenazah hingga hari ini masih berada di kapal Basarnas.
"Nanti kalau cuaca memungkinkan, keenam jenazah akan kita geser ke Pangkalan Bun. Kemudian di sana ada tim yang menerima dan mencuci, merawat. Di sana sudah disiapkan 168 peti kontribusi dari bupati," jelasnya.
Pada saat sebelumnya, pencarian pada hari ketiga, Selasa (30/12) pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ 8501 yang membawa 155 penumpang membuahkan hasil. Tim SAR menemukan petunjuk awal di sekitar perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, berupa serpihan berwarna putih yang diduga berasal dari pesawat AirAsia QZ 8501.
Penemuan benda tersebut berada pada jarak 190 km dari Pangkalan Bun, atau 10 km dari titik hilangnya pesawat AirAsia QZ 8501.
Untuk memastikan, helikopter milik Basarnas dan TNI AU diterbangkan menuju lokasi ditemukannya serpihan yang diduga milik AirAsia QZ 8501 di perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Serpihan tersebut terlihat ketika Hercules C 130 melakukan pencarian melalui udara.
LIKE & SHARE
0 Response to "Ditemukan kembali 3 Jenazah AirAsia QZ 8501, 1 berpakaian pramugari"
Posting Komentar