Peneliti Amerika Serikat mengembangkan toilet yang mampu mengubah limbah dan tinja manusia jadi produk yang dapat dijual. Toilet tersebut dirancang oleh tim University of Colorado Boulder yang disebut Sol-Char Sanitation.
Toilet itu memanfaatkan energi dari matahari guna mengubah kotoran manusia jadi berguna dan bisa dijual. Hasil dari olahan tinja tersebut berbentuk padat dan bisa digunakan untuk bahan bakar ataupun pupuk.
Tim pengembangan toilet tersebut mendapat dana dari Bill and Melinda Gates Foundation's. Mereka menyebut bahwa proyek tersebut sebagai "Reinvent the Toilet Challenge"
"Kami mencoba untuk mengatasi masalah pengelolaan tinja," kata karl Linden, peneliti utama Sol-Char Sanitation.
Menurutnya, toilet tersebut bisa digunakan untuk mengolah limbah suatu wilayah. Setiap kotoran yang masuk akan diolah sehingga masyarakat bisa terhindar dari penyakit. "Ini langkah besar untuk perlindungan kesehatan masyarakat di banyak daerah."
Karl Linden yang juga seorang profesor tekhnik di University of Colorado juga mengatakan bahwa praktik sedot tinja atau pengosongan toilet sebenarnya tidak sehat. Sanitasi seperti itu tidak sehat bagi kesehatan manusia.
Bank Dunia mencatat, rata-rata biaya sanitasi suatu negara mencapai 1,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB). India contohnya, negara ini menghabiskan USD 54 miliar setahun untuk mengolah tinja masyarakat. Kemudian Bank Dunia juga menemukan 2,4 miliar orang diseluruh dunia ini belum mempunyai akses sanitasi dasar.
Prototipe toilet yang dirancang Karl Linden dan tim menggunakan piring parabola untuk memanfaatkan sinar matahari. Kemudian cahaya tersebut dibentuk menjadi titik fokus kecil yang digambarkan sebagai Sol-Char.
Kabel serat optik kemudian mentransmisikan cahaya ke ruang reaksi, di mana materi tinja berubah jadi produk yang bisa digunakan. Urin setelah melalui proses juga bisa digunakan sebagai pupuk.
"Dari 4 atau 6 orang mungkin fesesnya tidak banyak yang keluar. Namun Anda kumpulkan dari waktu ke waktu Anda bisa menciptakan nilai," ucapnya.
Karl Linden juga mengatakan, untuk membuat proyek ini, pihaknya menghabiskan dana sekitar USD 12.000.
LIKE & SHARE
0 Response to "Toilet yang mampu mengubah limbah dan tinja manusia jadi produk yang dapat dijual"
Posting Komentar