Dear Yth. Presiden RI bapak Joko Widodo.
Titik api di sekitar kami bukanlah simbol kemarahan Allah, tapi simbol keserakahan dan bukti ketidakpedulian negara terhadap daerah.
Bapak mau kesini sekarang ? bandara ditutup pak, lagipun tak ada anak sekolah yang menyambut bapak, sekolah di liburkan.
Mau menempuh jalan darat? bahaya pak, asap tebal tidak bagus untuk kesehatan bapak dan ibu Iriana. Biarkan saja seperti ini agar Riau menjadi lahan sawit dan bisa ditanam tanaman industri, kami ikhlas mati pelan-pelan karena ISPU, karena ketidakberdayaan kami di sini. Kami pasrah, mungkin ini kehendak Allah.
Bagi saudara/i kami di daerah lain, kami sangat berterima kasih atas doa yang selalu kalian panjatkan, mohon maaf karena kiriman asap Riau dan Jambi kalian jadi terganggu. udara di Jambi juga berstatus bahaya.Berita dari berbagai media katanya Pekanbaru sudah tidak layak huni lagi karena 5% udara yang bersih yang bisa di hirup.
Innalillah ~..Pray for Riau dan Jambi..
Pemerintah pusat sudah tidak peduli pada kami.Hari ini puncaknya 6 juta rakyat Riau terkena kanker paru-paru, terutama anak-anak. Sepertinya lebih peduli pada kekisruhan internal ditubuh istana dari pada nasib 6 juta rakyat Riau.
Padahal Riau salah satu penyumbang devisa terbesar negara. Tolong sebarkan karena media TV dan Koran tidak banyak memberitakan, terlalu sibuk dengan pemberitaan kepentingan pribadi dan kelompok semata didalam istana.
Belum lagi usai bencana asap kami sudah dihadapkan lagi pada menurunnya hasil pertanian karet dan sawit yang ditambah harga penjualan nya yang menurun derastis sampai titik terparah. Semoga pemerintahan pusat dan daerah bisa melihat sedikit bencana yang kami hadapi dan memberikan solusi jalan keluarnya. Hanya doa yg bisa kami harapkan, sebelum rakyat Riau mati pelan-pelan & lari disini.
SEKALI LAGI PRAY FOR RIAU!!
LIKE & SHARE
0 Response to "SURAT RIAU dan JAMBI UNTUK INDONESIA"
Posting Komentar