Pembunuhan tiga Wanita cantik di Batam masih misteri


Sebanyak  tiga kasus pembunuhan di Batam sampai saat ini masih jadi pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh Polda Kepulauan Riau. Dalam jangka waktu 4 bulan, 3 wanita muda yang berumur 15 sampai 18 tahun jadi korban pembunuhan, dan sampai saat ini para pelakunya belum tertangkap dan berkeliaran bebas.

Ketiga wanita tersebut tewas dengan ciri-ciri yang hampir sama. Digorok dibagian leher dan tidak ada barang yang diambil oleh pelakunya. Meskipun demikian Polisi tidak mau menyebut bahwa kasus tersebut adalah kasus pembunuhan berantai.

"Iya memang ada tiga kasus itu tapi bukan berantai, dan kami akan fokus untuk mengusut kasus ini sesuai dengan instruksi dari Pak Kapolda," ungkap Kabid Humas Polda Kepri AKBP Hartono.

Kasus pembunuhan yang pertama menimpa Dwiwana Juli Anggi (18). Dwiwana Anggi Juli ditemukan sudah tewas di dalam kompleks perumahan Otorita Batam, Bukit Dangas, Sekupang, Rabu 24 Juni sekitar pukul 09.00 WIB.

Di tempat kejadian juga ditemukan sepeda motor korban, Honda Scoopy BP 3416 FJ dengan keadaan terjatuh tidak jauh dari mayat korban. Selain menemukan satu unit helm LTD, satu unit smartphone Samsung, sepasang sandal, dan sepeda motor dengan keadaan lecet bagian samping, polisi juga menemukan banyak darah di tempat kejadian.


Darah berceceran tersebut mengarah dari tepi jalan sampai ke semak-semak. Darah yang paling banyak tampak berada di bawah pohon, diduga karena korban dibunuh di bawah pohon kemudian diseret ke semak-semak. Dwiwana Juli Anggi merupakan SPG Pampers Merries di JC Supermarket.

Pembunuhan yang kedua terjadi pada tanggal 8 Agustus yang lalu. Korbannya ialah pengantin baru, Try Chintya Prasetya (17). Try Chintya ditemukan menjadi mayat di parit yang letaknya tidak jauh dari Hotel Vista Batam, Kepulauan Riau (Kepri). Polisi masih terus menyelidiki kasus tersebut secara mendalam siapa pelaku pembunuhan itu.

Ketika ditemukan, mayat Try Chintya masih mengenakan baju tidur model daster tanpa menggunakan bra. Polisi sudah meminta keterangan dari suaminya, keluarga dan orang-orang terdekat tapi kasus ini juga masih belum bisa terungkap.


Dan pembunuhan yang ke tiga menimpa seorang Siswi SMA Negeri 1 Batam, Dian Milenia Trista Afiefa. Dian Milenia dibunuh dan ketika ditemukan dalam keadaan setengah bugil.

Mayat Dian Milenia ditemukan dengan kondisi tewas di hutan Sei Ladi Baloi, Batam, Kepri, Minggu pagi 27 September. Penemuan tersebut tidak jauh dari sisi Dam Sei Ladi Baloi. Ketika ditemukan posisi Dian Milenia dalam keadaan telentang dan setengah bugil.


Walaupun demikian, AKBP Hartono membantah ada unsur pemerkosaan atau pelecehan seksual terhadap para korban. "Sampai saat ini tidak ada pemerkosaan atau pelecehan seksual. Masih kita selidiki," jelasnya.

Kapolda Kepri Brigadir Jenderal Polisi Arman Depari, mengungkapkan 3 kasus pembunuhan tersebut mempunyai kesamaan berdasarkan tanda bekas luka sayatan pada leher dan ketiga korban merupakan wanita muda, tapi tidak ada barang berharga yang hilang.

"Kasusnya diambil alih oleh Polda Kepri dan dipimpin langsung oleh Direktur Reserse Kriminal Umum," Ucap Kapolda menambahkan.

Arman Depari mengatakan bahwa penyidik kepolisian masih bekerja keras mengumpulkan alat bukti di lapangan dan memeriksa sejumlah saksi termasuk penyelidikan investigasi secara ilmiah untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut. Arman Depari mengakui bahwa proses penyelidikan kasus pembunuhan tersebut sudah mengalami kemajuan tapi belum bisa disampaikan karena masuk materi penyidikan.

"Setiap hari saya meminta progres penyelidikan dan dua atau tiga hari sekali asistensi perkembangannya," ungkap mantan Direktur IV Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Polri tersebut.

Kasus pembunuhan pertama yang menimpa siswi SMA Negeri I Batam Dian Milenia Afieta (15) ditemukan tewas di Kawasan Hutan Dam Sei ladi Baloi, Minggu 27 September pagi. Dian Milenia diduga jadi korban pembunuhan karena ditemukan sejumlah luka tusukan senjata tajam pada bagian tubuh korban.

"Ini bukan pembunuhan biasa dilihat korbannya adalah wanita muda dan tanda luka pada leher korban," ungkap Arman Depari.
LIKE & SHARE

0 Response to "Pembunuhan tiga Wanita cantik di Batam masih misteri"