Isu kedatangan Lorenzo ke Ducati, Dovizioso dan Iannone terpaksa saling sikut untuk memperebutkan satu kursi tersisa di tim pabrikan

Isu kedatangan Lorenzo ke Ducati, Dovizioso dan Iannone terpaksa saling sikut untuk memperebutkan satu kursi tersisa di tim pabrikan

Andrea Dovizioso sebagai pebalap yang menyaksikan proses kebangkitan Ducati dari keterpurukan merasa berhak mendapatkan perpanjangan kontrak dari pabrikan Italia tersebut pada tahun depan. Hal itu Dovi sampaikan dalam wawancaranya dengan La Gazzetta della Sport.

Adanya gosip panas soal kedatangan Jorge Lorenzo ke Ducati, saat ini Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone terpaksa saling sikut untuk memperebutkan satu kursi tersisa di tim pabrikan. Andrea Dovizioso tampil kuat di tiga seri pertama, walaupun bernasib buruk di Argentina dan Austin. Melihat dari performanya, Dovi berharap mendapat perpanjangan kontrak.

"Saya tidak tahu apa keputusan Ducati, tapi saya sangat santai. Orang-orang Ducati tahu apa yang terjadi selama empat tahun terakhir. Jika mereka memilih saya, itu mungkin karena mereka selalu sependapat dengan opini saya, menyukai metode kerja saya," ungkap Dovi.

Andrea Dovizioso membela Ducati dari tahun 2013, ketika Ducati dicap sebagai pabrikan pembunuh karir oleh para pebalap karena tidak memiliki motor yang kompetitif. Walaupun demikian, Desmosedici saat ini menjadi rebutan banyak tim dan pebalap sejak kedatangan general manager, Luigi Dall Igna pada akhir tahun 2013.

"Jika Ducati tidak memilih saya, saya tetap tenang. Saya kesulitan selama beberapa tahun, tapi saat ini Ducati lebih kompetitif. Saya membela Ducati ketika tidak seorang pun mau untuk membela mereka. Sekarang, siapa yang tidak mau membela Ducati...? Jika saya tidak membela Ducati tahun depan, maka ini akan menjadi unfinished business," pungkas Andrea Dovizioso.
LIKE & SHARE

0 Response to "Isu kedatangan Lorenzo ke Ducati, Dovizioso dan Iannone terpaksa saling sikut untuk memperebutkan satu kursi tersisa di tim pabrikan"