Pada tahun 2009 lalu mungkin Anda masih ingat bagaimana kota San Francisco menggalakkan stiker tentang bahaya kanker otak ditempelkan di setiap ponsel yang dijual di kota tersebut. Hal itu untuk mengingatkan semua orang tentang bahaya kanker otak karena seringnya penggunaan ponsel.
Peraturan itu dilakukan karena diduga adanya radiasi elektromagnetik yang berasal dari ponsel. Sehingga memicu pertumbuhan kanker pada otak. Akhirnya pada Mei 2013 peraturan tersebut dicabut.
Apakah peraturan tersebut dicabut karena tidak ada hubungan antara radiasi ponsel dan kanker otak?
YA! Jawabannya memang tidak ada hubungan antara radiasi ponsel dengan kanker otak yang dialami manusia.
Sebuah penelitian di Australia mengatakan bahwa sejak 1982 sampai 2013, kasus kanker otak untuk wanita berjalan stabil. Sementara itu untuk laki-laki meningkat. Akan tetapi, laki-laki yang mengalami kanker otak berusia di atas 70 tahun. Itu artinya sebelum tahun 1982 dan belum ada ponsel yang tersedia untuk umum saat itu.
Intinya? Menurut penelitian, TIDAK ada hubungan antara kanker otak dan penggunaan ponsel.
Banyak pihak yang masih menentang hasil penelitian ini dan beranggapan bahwa kanker otak dapat dipengaruhi oleh radiasi smartphone. OK, misalnya saja itu benar-benar ada hubungannya. Apakah mereka tidak akan menggunakan smartphone? Benar-benar meninggalkan smartphone demi kesehatan otak mereka?
Menurut Gizmodo (6/5), hal itu tidak akan terjadi. Banyak sesuatu yang dapat dilakukan menggunakan smartphone. Tidak mungkin orang meninggalkan smartphone demi kesehatan, seberapa pun besarnya bahaya yang ditimbulkan.
Well, bagi kalian yang masih percaya pada mitos kesehatan tentang radiasi smartphone menyebabkan kanker otak, sebaiknya kubur itu dalam-dalam! Semoga bermanfaat.[nbcindonesia]
LIKE & SHARE
0 Response to "Jangan Tertipu Mitos, Radiasi Ponsel Tidak Menyebabkan Kanker Otak!"
Posting Komentar