Pebalap Ducati, Cal Crutchlow berpendapat bahwa strategi pebalap
Repsol Honda, Marc Marquez menyelesaikan balapan MotoGP Aragon, Spanyol pekan
lalu dengan ban slick adalah strategi yang tidak masuk akal.
Seluruh pebalap memulai balapan dengan ban slick karena balapan berjalan kering, akan tetapi ketika hujan turun di pertengahan balap, pebalap disarankan mengganti motor. Sayangnya Marquez dan rekan setimnya Dani Pedrosa tidak segera melakukannya dan terjatuh.
Crutchlow pun bersyukur mengganti motor di waktu yang tepat dan berhasil finis ketiga. "Apakah saya bisa finis di Aragon dengan ban slick…? Tidak mungkin. Marc dan Dani terlalu lama di lintasan dan terburu-buru. Jadi mustahil," ungkapnya.
Pebalap Inggris inipun tidak termasuk para pebalap yang ingin aturan flag-to-flag diubah. "Saya rasa balapan itu menyenangkan. Banyak yang memprotes bahwa aturan harus diubah, tapi itu hanya sekedar omongan. Kondisinya "kan sama untuk semua orang. Ini hanya soal kapan anda akan mengambil keputusan yang tepat," tambahnya.
Seluruh pebalap memulai balapan dengan ban slick karena balapan berjalan kering, akan tetapi ketika hujan turun di pertengahan balap, pebalap disarankan mengganti motor. Sayangnya Marquez dan rekan setimnya Dani Pedrosa tidak segera melakukannya dan terjatuh.
Crutchlow pun bersyukur mengganti motor di waktu yang tepat dan berhasil finis ketiga. "Apakah saya bisa finis di Aragon dengan ban slick…? Tidak mungkin. Marc dan Dani terlalu lama di lintasan dan terburu-buru. Jadi mustahil," ungkapnya.
Pebalap Inggris inipun tidak termasuk para pebalap yang ingin aturan flag-to-flag diubah. "Saya rasa balapan itu menyenangkan. Banyak yang memprotes bahwa aturan harus diubah, tapi itu hanya sekedar omongan. Kondisinya "kan sama untuk semua orang. Ini hanya soal kapan anda akan mengambil keputusan yang tepat," tambahnya.
LIKE & SHARE
0 Response to "Strategi Marquez di Aragon tidak masuk akal"
Posting Komentar